Pangkalpinang (ANTARA) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki melepas ekspor perdana 12 ton lidi nipah hasil kerajinan UMKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ke Nepal, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat daerah itu.
"Ekspor lidi nipah ini betul-betul suatu inisiatif yang kreatif masyarakat yang harus ditingkatkan," kata Teten Masduki saat melepas ekspor perdana lidi nipah di Pelabuhan Pangkalbalam Pangkalpinang, Senin sore.
Ia mengatakan kehadiran pelepasan ekspor perdana lidi nipah produk UMKM Desa Kota Kapur Kabupaten Bangka ini, guna mendorong pemerintah daerah, para pelaku UMKM
Provinsi Kepulauan Babel untuk meningkatkan kualitas produk kerajinan yang berdaya saing di pasar global.
Baca juga: Menteri Koperasi UKM lepas ekspor 45 ton lada Babel ke Jepang
"Saya mendengar lidi nipah saja sudah langsung tertarik dan ingin tahu, karena selama ini belum pernah dengar Indonesia mengekspor lidi nipah ini," ujarnya.
Menurut dia pohon nipah di berbagai daerah sangat berlimpah, sehingga perlu dikembangkan melalui pelatihan yang berorientasi ekspor.
"Kita harus mengekplorasi produk-produk mana saja yang bisa dijadikan komoditi ekspor," katanya.
Ia menambahkan saat ini ekspor UMKM di Indonesia masih cukup rendah jika dibandingkan negara-negara lainnya, sehingga ini tantangan besar bagi Kementerian Koperasi dan UKM untuk meningkatkannya.
"Saat ini ekspor produk UMKM kita masih 14 persen, sementara Malaysia sudah di atas 20 persen, Vietnam 30 persen, China 70 persen, Korea Selatan 60 persen dan Jepang 50 persen," katanya.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan mengatakan kehadiran Menteri Koperasi dan UKM ini suatu kebanggaan bagi Babel, karena dapat memotivasi masyarakat untuk meningkatkan produk dan kualitas kerajinan ini.
"Kami bersama pemerintah kabupaten dan kota terus berupaya meningkatkan produksi dan kualitas produk UMKM di tengah pendemi COVID-19 ini," katanya.
Menurut dia lidi nipah ini merupakan komoditi yang memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Ini merupakan potensi yang harus terus didukung, apalagi keberadaan pohon nipah sangat banyak yang tumbuh di sepanjang sungai, pantai dan hutan rawa-rawa," katanya.