Pangkalpinang (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki bersama Gubernur Erzaldi dan Forkopimda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pagi tadi menikmati kuliner khas Babel di Kafe La Terase, Pangkalpinang, Selasa (7/7/20).
Gubernur Erzaldi mengatakan, kehadiran Menteri Koperasi dan UKM RI ke Babel dalam rangka kunjungan kerja dan melepas ekspor perdana lidi nipah ke Nepal.
"Ini ekspor perdana dan sangat unik, karena lidi nipah selama ini barang yang tidak berarti. Sekarang menjadi komoditi ekspor dan menjadi sambutan yang sangat baik oleh masyarakat kita. Yang menggembirakan kita, pelakunya betul-betul pelaku UMKM yaitu, pak Jefri dan bumdes di Kota Kapur yang sudah kita bina jauh hari sebelumnya oleh dinas UMKM provinsi di bawah pimpinan Ibu Elfiana. Ini akhirnya membawakan hasil," ungkapnya.
Menurut Gubernur Erzaldi Rosman, kehadiran Menteri Koperasi dan UKM RI ke Babel sangat berarti, karena dapat memotivasi para pelaku UMKM.
Baca juga: Menkop UKM puji upaya Gubernur Erzaldi dorong semangat UMKM Babel
Baca juga: Menkop UKM sebut belanja pemerintah bantu UMKM capai Rp318 triliun
"Kami banyak mendapatkan masukan dari menteri terkait ekspor komoditi yang ada di Babel. Bukan saja ekspor nipah, tetapi ekspor komoditi lainnya. Khusus lidi nipah ini, saya berharap nantinya menjadi nilai tambah bagi masyarakat dan komoditi yang lainnya di antaranya udang, makanan laut. Saran pak menteri, hal ini bisa dimanfaatkan dengan baik," ujarnya.
Untuk pengembangan ekspor di masa mendatang, dalam waktu dekat Gubernur Erzaldi akan mengundang salah satu pengusaha dari Jepang untuk membeli lidi nipah, mengingat lidi nipah di Jepang sangat dibutuhkan untuk bahan baku tikar di Jepang.
"Kita manfaatkan pohon nipah ini, karena komoditi ini sangat banyak tumbuh di setiap perairan kita, dan peluang ini terus berlanjut," pungkasnya.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki pada kesempatan yang sama mengatakan, Babel memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan untuk peningkatan ekonomi di masa mendatang.
"Babel kaya potensi, tinggal dimanfaatkan saja, di sini alam indah, buah-buahan banyak, durian Babel dikenal masyarakat. Salah satu yang sangat menarik menurut saya, di sini ada jamur pelawan. Menurut saya ini jamur yang paling lezat di dunia, ini potensi yang harus jadi icon Babel," ungkapnya.
"Menurut saya penariknya para wisata, datangkan mereka ke Babel sebanyak-banyaknya, UMKM diberikan pembiayaan, pelatihan-pelatihan, dan tingkatkan pelayanan," ungkapnya.