Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki percaya gelaran Jakarta Kreatif Festival (JaKreatif Fest) 2021 akan memberikan dampak besar bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.
"Saya percaya JaKreatif Fest bukan hanya menghadirkan program yang akan mengakselerasi transformasi digital," ujar Teten dalam sambutannya pada pembukaan acara yang digelar virtual, Senin.
"Namun juga akan melibatkan seluruh jejaring komunitas kreatif terbaik Ibu Kota serta menghadirkan dampak yang sebesar-besarnya bagi para pelaku UMKM lintas subsektor," sambung dia.
Teten optimistis kegiatan yang digagas oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta itu akan mempromosikan para pelaku usaha kreatif unggulan, khususnya melalui transformasi digitalisasi UMKM .
Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR RI Eriko Sotarduga meyakini JaKreatif Fest 2021 dapat meningkatkan nilai produk UMKM serta memperbesar akses pasar baik dalam negeri maupun luar negeri.
Dengan meluasnya akses tersebut, kata dia, akan tercipta peluang dan permintaan terhadap produk-produk UMKM unggulan Indonesia.
"kita optimis UMKM Indonesia akan semakin banyak yang naik daun, naik kelas, dan go internasional," kata Eriko.
Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta secara resmi membuka Jakarta Kreatif Festival (JaKreatif Fest) 2021 yang digelar dalam upaya mendukung Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Wisata Indonesia (BWI).
"Jakarta Kreatif Festival diselenggarakan untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Wisata Indonesia," ujar Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta Onny Widjanarko dalam sambutannya pada pembukaan acara yang digelar virtual, Senin.
Tema besar JaKreatif Fest 2021 adalah memberdayakan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru yang kreatif, inovatif, dan inspiratif di era digitalisasi untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Melalui acara tersebut, BI Jakarta ingin menyajikan informasi, cerita, serta interaksi dengan para penggiat UMKM syariah, industri kreatif, industri perfilman nasional, kopi nusantara, wisata Jakarta, fashion, dan digitalisasi pembayaran.