Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya menyebut hasil rekaman kamera pengawas (CCTV) buram menjadi salah satu faktor penghambat penyidikan kasus pembunuhan terhadap editor Metro TV, Yodi Prabowo.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyebut penyidik sudah memeriksa hasil rekaman dua kamera CCTV yang terpasang di tepi jalan tol tidak jauh dari lokasi penemuan jasad korban.
"CCTV kita dapat tapi dua-duanya memang agak buram," kata Yusri di Mako Polda Metro Jaya, Selasa.
Baca juga: Polda Metro tambah personel selidiki pembunuhan editor Metro TV
Meski hasil rekaman CCTV tersebut tidak optimal, Yusri mengatakan pihak kepolisian memiliki peralatan khusus untuk membaca rekaman CCTV tersebut.
"CCTV sekitar TKP (tempat kejadian perkara) tidak keliatan apa-apa, itu kita kirim ke labfor Inafis. Itu harus kita buka kan, ada alatnya khusus misal pelat nomor gelap nggak keliatan itu ada alatnya yang buat jadi terang sampai maksimal," kata Yusri.
Pihak kepolisian kini tengah mencari CCTV lainnya yang terpasang di sekitar lokasi penemuan jasad Yodi.
"Dua CCTV sudah kita dapat, masih kita cari lagi CCTV di dekat situ," ujarnya.
Yusri mengatakan rekaman CCTV itu sangat krusial dalam proses penyelidikan. Karena rekaman itu akan menunjukkan detik-detik terakhir korban sebelum akhirnya ditemukan tewas.
"Untuk apa CCTV di TKP itu? Betul tidak? dia sendiri atau ada dua orang, tiga orang, empat orang atau lima orang ? Kan kita belum tahu nih," pungkas Yusri.
Editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORRR di Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel, pada Jumat (10/7) setelah dinyatakan hilang oleh keluarga pada Selasa (7/7).
Pihak kepolisian juga mengungkapkan hasil autopsi terhadap korban menyebut luka tusukan benda tajam di bagian leher sebagai penyebab utama kematian Yodi.
Tidak jauh dari lokasi tempat jasad korban ditemukan, petugas juga menemukan sebilah pisau dapur.
Dugaan sementara petugas, pisau dapur tersebut adalah senjata yang digunakan oleh pelaku pembunuhan Yodi.
Baca juga: CCTV di sekitar TKP pembunuhan editor Metro TV diperiksa
Berita Terkait
Polisi simpulkan Yodi Prabowo meninggal akibat bunuh diri
25 Juli 2020 18:55
Kekasih Yodi Prabowo tak terlihat sedih saat olah TKP
21 Juli 2020 08:34
Polda Metro tambah personel selidiki pembunuhan editor Metro TV
14 Juli 2020 21:22
CCTV di sekitar TKP pembunuhan editor Metro TV diperiksa
13 Juli 2020 22:17
Saksi kasus pembunuhan editor Metro TV bertambah jadi 23 orang
13 Juli 2020 21:31
Polisi selidiki sidik jari pada barang bukti di lokasi tewasnya Yodi
13 Juli 2020 21:09
Polisi periksa 20 saksi terkait pembunuhan editor Metro TV
12 Juli 2020 20:47