Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengintensifkan bantuan modal dan pembinaan kepada koperasi dan UMKM terdampak COVID-19, guna mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang diluncurkan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
"Sesuai arahan Presiden Jokowi, kita mendukung penuh pengembangan usaha koperasi dan UMKM, agar mereka dapat mengembangkan usaha di tengah pandemi COVID-19," kata Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Babel, Naziarto usai peluncuran program PEN oleh Presiden Joko Widodo melalui video conference di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan bantuan kepada koperasi dan UMKM terdampak COVID-19 seperti memfasilitasi dan memberikan kemudahan kepada pelaku usaha kecil untuk mendapatkan bantuan modal usaha, pinjaman modal dengan bunga sangat rendah.
Selain itu, pemerintah provinsi juga memberikan bimbingan, arahan, pengawalan, dan pengawasan kepada pengurus koperasi agar mereka lebih kreatif, inovatif, dan visioner dalam mengembangkan usahanya.
"Kita juga membantu pelaku koperasi dan UMKM untuk meningkatkan kualitas produk yang berdaya saing di pasar dalam dan luar negeri," katanya.
Menurut dia saat ini, pemerintah memberikan bantuan kepada pelaku usaha sebagai bentuk kehadiran di tengah masyarakat melalui dukungan pendanaan begitu besar, dengan bunga sangat kecil yaitu hanya tiga persen, sehingga dapat membantu peningkatan ekonomi masyarakat.
"Kami sangat menaruh harapan kepada koperasi dan UMKM, agar mampu meningkatkan ekonomi daerah dan nasional yang difasilitasi oleh BLU yaitu LPDB KUMKM senilai Rp1 triliun," katanya.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam kegiatan penyerahan program pemulihan ekonomi nasional menyatakan, saat ini kondisi ekonomi global tidak menentu, setiap saat selalu berubah-ubah, namun pertumbuhan yang terjadi minus hingga 6 sampai 7 persen.
Oleh sebab itu, Presiden Joko Widodo mengajak seluruh kepala pemerintahan daerah untuk meningkatkan ekonomi nasional.
"Kita tahu semuanya keadaan sekarang tidak mudah, keadaan yang sangat sulit. Mengendalikan Covid dan ekonomi agar berjalan beriringan bukan hal yang mudah," ungkapnya.
Ia mengatakan, beberapa negara maju seperti Perancis perekonomiannya menurun hingga minus 17 persen, Inggris 15 persen, Jerman 11 persen, Amerika 9,7 persen, Jepang 8,3 persen, Malaysia 8 persen, dan Indonesia pada kuartal pertama plus 2,9 persen tetapi jatuh di kuartal kedua dan diprediksi turun hingga minus 5 persen dan diharapkan, pada kuartal ketiga perekonomian Indonesia harus naik, mengingat ekonomi nasional sudah sangat mengkhawatirkan.
"Saya mengajak pada kita semuanya untuk bergerak menumbuhkan ekonomi agar tidak makin terpuruk," ujarnya.
Ia bersyukur dengan beragamnya bantuan kepada masyarakat selama Covid-19, saat ini sangat memengaruhi daya beli dan konsumsi rumah tangga, serta aktivitas ekspor mulai naik.
Presiden Joko Widodo merasa senang, melalui Badan Layanan Umum (BLU) yaitu LPDB KUMKM, sebesar satu triliun rupiah dana akan dialokasikan untuk digunakan sebagai pembiayaan modal kerja bagi koperasi yang terdampak Covid-19.
"Berikan pada koperasi-koperasi agar nanti dapat diberikan kepada anggotanya untuk pengembangan usahanya, secepat-cepatnya," ungkapnya.
Pemprov Babel intensifkan bantu koperasi terdampak COVID-19
Kamis, 23 Juli 2020 19:51 WIB