Pangkalpinang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperketat pengawasan media sosial guna mencegah penyebaran informasi bohong atau hoax dan kampanye hitam melalui daring menjelang Pilkada pada 9 Desember 2020.
"Kita sudah mempersiapkan tim cyber untuk membantu Bawaslu dalam menciptakan Pilkada yang kondusif, aman dan jurdil," kata Kapolda Kepulauan Babel, Irjen Pol Anang Syarif Hidayat di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan penguatan tim cyber menjelang Pemilukada di tengah pendemi COVID-19 tahun ini akan dipengaruhi peran media sosial yang sangat kuat, sehingga perlu upaya bersama dalam mencegah kampanye-kampanye hitam dan hoax menjelang pesta demokrasi ini.
"Kita juga telah siapkan tim cyber kepada para pelaku yang suka mengkampanyekan kampaye hitam untuk berhenti berbuat seperti itu, demi menjaga kondusifitas masyarakat di tengah pendemi COVID-19 ini" ujarnya.
Menurut dia para pelaku harus berhenti mengkampanyekan kampanye hitam dan hoax ini, karena selain melanggar undang-undang pemilu juga melanggar undang-undang ITE.
"Kita tidak sekedar mempermasalahkan pelanggar pemilu, tetapi juga pelanggaran ITE kepada pelaku, agar mereka jera," katanya.
Ia menambahkan dalam pengawasan hoax dan kampanye hitam ini, Polda telah berkoordinasi dan bekerja sama dengan Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan pemerintah kabupaten yang akan menyelenggarakan Pilkada tahun ini yaitu Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, dan Belitung Timur.
"Kita bersama Bawaslu telah menyamakan pola fikir, visi misi dan pola penindakan dalam rangka menghadapi pilkada tahun ini yang akan digelar di empat kabupaten pada 9 Desember 2020," katanya. ***2***