Pangkalpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung akan menindaklanjuti sertifikat dan proteksi durian super tembaga kelamunot, sebagai durian asli khas Bangka Belitung.
"Tak main-main harganya sangat fantastis karena rasanya yang istimewa. Durian ini tidak kalah dengan cumansi atau namlung yang biasanya disebut sebagai durian "Tai Babi" oleh warga lokal Bangka Belitung," kata Erzaldi Rosman, di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan, setelah berdiskusi dengan komunitas pecinta durian, yang juga sebagai petani durian di Pan Semujur dalam suasana santai kemarin, Saya akan menggali dan menjajaki kebijakan untuk memberdayakan teman-teman petani komunitas durian.
"Karena komoditi durian ini adalah suatu komoditi di Babel yang memiliki nilai lebih. Di samping rasa, durian Bangka Belitung ini memiliki spesifikasi khusus. Rasanya enak, teksturnya oke, dan disukai masyarakat," ujarnya.
Menurut Erzaldi, terkait dengan sertifikasi dan proteksi terhadap komoditi durian, tentunya ini menjadi tantangan. Dengan adanya sertifikasi dan proteksi terhadap komoditi durian ini, kedepannya kita berharap akan memiliki nilai tambah yang lebih baik lagi.
Pada kesempatan yang sama, salah satu komunitas pecinta durian, Ase Ardianto mengatakan bahwa dengan adanya sertifikasi, maka akan mempermudah untuk memperkenalkan durian asli Bangka yaitu super tembaga kelamunot ke nusantara.
"Sertifikat untuk varian cumasi dan namlung sudah tidak masalah. Namun untuk super tembaga kelamunot masih belum. Padahal sudah kita kembangkan selama 20 tahun," ujarnya.
Selain itu, dengan adanya sertifikasi ini maka para petani durian bisa mengirimkan langsung ke daerah atau provinsi tujuan. Saat ini masih dalam taraf uji coba di wilayah Indonesia untuk uji lokasi namun, tidak menutup kemungkinan bisa dikenalkan hingga keluar negeri seperti musang king yang sudah merambah pasar internasional.