Sampit (ANTARA) - Seorang bocah laki-laki berusia tiga tahun di Kecamatan Antang Kalang, Kabupaten Kotawaringin, Kalimantan Tengah, diduga menjadi korban asusila yaitu disodomi seorang pria dewasa yang merupakan tetangga mereka di perumahan perusahaan sesama karyawan perkebunan kelapa sawit.
"Kasus ini terungkap ketika korban buang air besar dan kesakitan. Ketika diperiksa ayahnya, ternyata ada lecet. Setelah ditanya, korban mengaku dicabuli (disodomi) oleh pelaku. Atas kejadian ini, orangtua korban melaporkannya ke polisi," kata Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Abdoel Harris Jakin di Sampit, kemarin.
Jakin didampingi Wakapolres Kompol Abdul Aziz Septiadi dan Kepala Satuan Reserse Kriminal AKP Zaldy Kurniawan memberi keterangan pers terkait dugaan asusila sodomi tersebut.
Baca juga: Polisi tangkap buronan dukun cabul
Tersangka AK (20) yang sudah ditahan di Markas Polres setempat, juga dihadirkan, beserta barang bukti perkara tersebut. Ini merupakan kasus sodomi terhadap anak di bawah umur pertama yang ditangani Polres Kotawaringin Timur.
Kasus ini berawal ketika tersangka mengajak korban berkeliling menggunakan sepeda motor di perkebunan setempat dengan dalih ingin melihat ekskavator yang sedang dioperasikan pada Senin (3/8) pukul 15.00 WIB.
Korban yang tidak paham dengan maksud tersembunyi, langsung ikut dengan tersangka. Tidak ada kecurigaan karena mereka bertetangga dan sudah saling kenal, apalagi tersangka bekerja di tempat yang sama dengan pekerjaan ayah korban.
Baca juga: Jenazah dicuri dari pemakaman umum ditemukan dalam septic tank
Namun ternyata tersangka tidak mengantar korban melihat ekskavator, tetapi malah membawanya ke dalam blok perkebunan kelapa sawit. Di situlah diduga korban disodomi oleh tersangka.
Usai melakukan aksi tercela itu, tersangka mengantar korban pulang ke rumah sekitar pukul 17.30 WIB. Tindakan asusila itu baru terbongkar setelah korban mengeluh sakit saat buang air besar. Tersangka pun langsung ditangkap polisi pada keesokan harinya.
Hasil visum, ada indikasi kuat bocah malang tersebut menjadi korban pencabulan oleh tersangka. Hal itu diperkuat dengan bukti-bukti lainnya yang telah diamankan.
Tersangka dijerat dengan Pasal 82 ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukumannya minimal tiga tahun dan maksimal 15 tahun.
Berita Terkait
Polisi Malaysia selidiki dugaan sodomi pada 13 anak di rumah penitipan
13 September 2024 20:56
Polisi ringkus oknum guru cabuli belasan siswa
29 Februari 2024 18:20
Polisi ungkap kasus sodomi pada belasan santri oleh guru mengaji
4 Mei 2023 17:03
Polisi tangkap oknum guru diduga sodomi lima santri di Aceh
19 Januari 2023 19:12
Kakek 53 tahun ini sodomi lebih 30 anak dibawah umur
25 Februari 2021 08:51
Polsek Sungailiat salurkan bantuan keluarga korban asusila
26 September 2019 14:15
Bupati Bangka minta pelaku sodomi di hukum maksimal karena merusak masa depan anak
23 September 2019 13:34
Polrestro Jakarta Selatan tangkat remaja pelaku sodomi
12 Maret 2018 19:54