Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bangka Belitung, R. Indra Sandy menyatakan, para wirausaha muda yang tergabung dalam organisasi HIPMI memiliki peran besar dalam mengembalikan kondisi ekonomi di daerah yang melemah akibat terdampak COVID-19.
"Kami kelompok pengusaha muda, memiliki peran dan siap bersinergi dengan pemerintah mengembalikan kondisi ekonomi yang terdampak penyebaran COVID-19," katanya di Sungailiat, Kamis.
Dia mengatakan, hampir semua sektor usaha yang digerakkan oleh pengusaha muda di Bangka Belitung melemah selama beberapa bulan terutama sektor pariwasata.
"Sektor pariwisata benar-benar merasakan dampak penyebaran COVID-19, terutama saat diterapkan pembatasan sosial berskala besar, di mana saat ini kepariwisataan di Bangka Belitung berhenti," jelasnya.
Pengembangan sektor pariwisata di tengah pandemi COVID-19, beresiko sangat besar karena dihadapkan dengan masalah keselamatan dan perekonomian.
Padahal, ketika sektor pariwisata berjalan akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan sektor lainnya seperti usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang dikelola masyarakat.
"Kondisi saat ini menjadi memontum penting untuk berfikir dan mengatur strategi usaha yang benar-benar mantang, sehingga saat kondisi normal kita sudah siap menjalankannya," ujar Indra.
Aktivitas usaha di Bangka Belitung sebagai upaya pemulihan ekonomi berangsur membaik setelah pemerintah memberlakukan tatanan kehidupan baru.
Berita Terkait
Pemkab Bangka Barat-Hipmi tingkatkan kolaborasi cetak pengusaha muda
21 September 2023 19:53
Pj Gubernur Suganda Imbau Pengusaha Muda Tidak Takut Berinvestasi
14 Mei 2023 22:58
Wapres: pengusaha muda salah satu komponen penggerak perekonomian
29 Maret 2022 13:56
Bupati Bangka beri peluang pengusaha muda kembangkan pariwisata
2 September 2020 20:00
Pengusaha muda Basel perkenalkan citarasa kopi Bangka di Kota Kembang
18 November 2019 13:53
Pengusaha Muda Babel akan investasikan Rp20 miliar di Bangka Selatan
1 Juli 2019 18:45