Tanjungpandan, Belitung (ANTARA) - Bupati Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sahani Saleh, mengapresiasi relawan Palang Merah Indonesia (PMI) setempat membantu penanganan COVID-19 di daerah itu.
"Saya memberikan apresiasi relawan PMI yang telah membantu pemerintah dalam penanganan dan pencegahan COVID-19," katanya di Tanjung Pandan, Minggu.
Hal ini disampaikan dia dalam kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PMI ke-75 dengan tema "Kiprah 75 tahun PMI Solidaritas Untuk Kemanusiaan".
Menurut dia, dalam upaya penanganan COVID-19 di daerah itu banyak relawan PMI yang berpartisipasi dan terlibat secara sukarela memberikan pelayanan kepada masyarakat seperti pembagian masker maupun kegiatan disinfeksi atau penyemprotan.
"Jadi saya katakan PMI ini adalah suatu wadah untuk beramal dan para relawan ini benar-benar memiliki jiwa relawan mereka tidak mengharapkan imbalan apapun kecuali pahala dari Tuhan Yang Maha Esa (YME)," ujarnya.
Untuk itu, dirinya berharap agar relawan PMI di daerah itu dapat terus terlibat aktif dalam penanganan COVID-19 terutama mengedukasi masyarakat untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan.
"Walaupun sekarang di Belitung sudah nihil kasus positif COVID-19 namun tidak bisa dikatakan atau istilahnya pandemi COVID-19 ini berakhir," katanya.
Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Belitung, Erwandi A Rani mengatakan selama masa pandemi virus corona baru atau COVID-19, PMI Kabupaten Belitung aktif dalam memberikan pelayanan dan bantuan penanganan COVID-19.
Ia menyebutkan, sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan seperti pembagian masker dan penyemprotan-penyemprotan secara sukarela di sejumlah tempat ibadah, pasar dan sekolah.
"Kami dari PMI baik itu relawan yang jumlahnya 40 orang turut berbakti untuk negeri dalam memberikan berbagai macam bantuan selama wabah COVID-19 ini," ujarnya.
Dengan demikian, dirinya berharap agar masyarakat dapat benar-benar disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Masyarakat jangan menganggap pandemi COVID-19 ini nol atau tidak ada karena ini sifatnya dinamis misalnya zona hijau bisa kembali menjadi merah jadi intinya kita jagalah protokol kesehatan seperti jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan," katanya.