Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta masyarakat memangkas pohon di sekitar rumahnya, guna mengantisipasi dampak cuaca ekstrim yang ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
"Saat ini cuaca cukup ekstrim yang dapat berpotensi terjadi angin puting beliung, banjir dan bencana lainnya," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan dalam sepekan terakhir, telah terjadi dua kali kejadian angin puting beliung yang merusak puluhan rumah di Kabupaten Bangka, yaitu angin puting beliung di Desa Air Buluh pada Jumat (30/9) merusak 20 unit rumah warga.
Selanjutnya, kejadian angin puting beliung di Kelurahan Belinyu dan Kuto Panji pada Senin (2/10) merusak 45 unit rumah warga dan empat dealer gudang motor.
"Kejadian puting beliung ini mengakibatkan bagian atas rumah warga rusak berat, karena diterjang angin dan ditimpa pohon tumbang di sekitar rumah tersebut," ujarnya.
Menurut dia untuk mengantisipasi dan menimalisir kerusakan yang disebabkan angin kencang dan puting beliung ini, maka diharapkan masyarakat bergotong royong memangkas dahan-dahan pohon yang sudaha tinggi dan rimbun di sekitar rumah dan fasilitas umum lainnya.
Selain itu, masyarakat diharapkan untuk membersihkan lingkungannya, minsalnya saluran air untuk mengantisipasi banjir dan genangan air selama musim hujan ini yang berpotensi menimbulkan berbagai penyakit musiman seperti DBD, malaria dan diare.
"Jika terjadi angin kencang dan puting beliung, pohon-pohon yang sudah besar dan rimbun yang tumbang ini bisa mengakibatkan yang cukup fatal dan mengancam keselamatan warga serta pengguna lalu lintas," katanya.
Masyarakat Babel diminta pangkas pohon antisipasi cuaca ekstrim
Jumat, 6 November 2020 10:59 WIB