Belitung (ANTARA) - Wakil Bupati Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Isyak Meirobie memimpin apel gelar pasukan kesiapsiagaan tanggap bencana di halaman Mapolres Belitung, Jumat (6/11) pagi.
"Mempersiapkan segala sesuatu terkait bencana akan membuat kita semua lebih tenang, tepat dan teroganisir dalam menghadapi bencana," katanya di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, selain menghadapi pandemi virus corona baru atau COVID-19 yang belum berakhir tantangan lainnya adalah menghadapi potensi bencana alam di Kabupaten Belitung memasuki musim penghujan sekarang ini.
Isyak menambahkan, jika dipetakan maka potensi bencana alam di daerah itu terbagi menjadi dua yaitu potensi bencana di lautan dan di darat.
"Potensi bencana di laut seperti angin barat, gelombang tinggi, dan gelombang pasang yang pernah melanda Pulau Kuil Kecamatan Selat Nasik beberapa waktu lalu," ujarnya.
Sedangkan untuk potensi bencana alam di daratan seperti bencana banjir yang sejauh ini masih menjadi ancaman bagi ketenangan psikis masyarakat yang tinggal di kawasan rawan banjir.
"Untuk itu koordinasi dan simulasi perlu dilaksanakan segera mempersiapkan PIC dan penanggung jawab berbasis klaster potensi bencana wajib dikerjakan segera," ujarnya.
Kendati demikian, ada sejumlah persoalan yang sering muncul saat menghadapi bencana seperti ketepatan waktu serta target manejemen evakuasi, ketersediaan logisti, penyaluran bantuan hingga persoalan MCK.
"Sehingga sejak dini titik relokasi korban sudah perlu dijadikan prioritas," kata Isyak.