Pangkalpinang (ANTARA) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Melati Erzaldi meminta kepada warga Kecamatan Pulau Besar, Bangka Selatan untuk lebih inovatif dalam mengembangkan kerajinan purun.
Hal itu dikemukakan Ketua Dekranasda Babel, Melati Erzaldi saat menutup secara Resmi Pelatihan Kerajinan Purun bagi warga Kecamatan Pulau Besar, Kabupaten Bangka Selatan.
Pelatihan yang berlangsung dari tanggal 17 hingga 19 November 2020 itu menghadirkan mentor, pemilik, sekaligus pengusaha "Purun Grass Strow" dari Pulau Belitung, Hartati.
Para peserta pelatihan mendapatkan ilmu tentang cara membuat sedotan/straw berbahan purun, dari proses awal hingga pengemasan. Tak hanya itu, para peserta juga mempelajari aneka kerajinan lain dari purun seperti tikar, tas, vas bunga, dan lainnya dengan model terkini.
Aneka kerajinan purun ini rencananya akan ditampilkan kepada Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia.
Ketua Dekranasda Melati Erzaldi menambahkan, hasil pelatihan yang didapat harus dimanfaatkan sehingga, dapat lebih inovatif dalam menciptakan kriya atau kerajinan berbahan purun ini agar memiliki harga jual yang tinggi serta pasar yang luas.
Menurutnya, keterampilan membuat purun untuk straw atau sedotan ini sangat tepat dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan.
Ketua Dekranasda Melati Erzaldi juga berkesempatan meninjau dan melihat secara langsung proses pelatihan pembuatan kerajinan berbahan purun.
Sementara itu, mentor pelatihan, Hartati mengatakan para peserta dari Pulau Besar ini sangat antusias dan mempunyai semangat yang luar biasa menerima pelatihan yang diajarkan. Dengan bahan baku yang mudah didapatkan, dirinya yakin para warga ini mampu mengembangkannya.
Ikut mendampingi Ketua Dekranasda Melati Erzaldi, Kabid Sumber Daya, Fasilitasi, dan Akses Industri Disperindag Babel, Subekti; Camat Pulau Besar; dan para peserta pelatihan dari warga Pulau Besar yang kebanyakan adalah ibu-ibu.