Jakarta (Antara Babel) - Ahli kesehatan mengungkapkan, berkemih atau
mengeluarkan kemih idealnya dilakukan setiap empat sampai lima jam dalam
sehari.
Bahkan, jika seseorang berkemih delapan kali atau setiap tiga jam sekali dalam sehari, maka ini masih dianggap normal.
"Rata-rata idelanya kita berkemih setiap empat sampai lima jam sekali dalam sehari.
Kalau
di Agama Islam, sebelum kita berwudhu, tak apa-apa bila kita berkemih
dahulu, " ujar dr. Fernandi Moegni, SpOG, dalam seminar kesehatan di
Jakarta, Sabtu.
Dia mengatakan, hal ini dilakukan untuk menghindari kandung
kemih yang terlalu penuh sehingga dapat merugikan kesehatan nantinya.
Kemudian lanjut dia, yang menjadi masalah justru bila seseorang
terlalu sering berkemih, misalnya setiap setengah jam sekali. Hal ini
bisa menjadi pertanda adanya gangguan pada kandung kemih atau bahkan
kerusakan pada tulang panggulnya.
"Kalau dia sedikit-sedikit ingin berkemih, bisa jadi kandung
kemihnya bermasalah. Atau justru dia tidak bisa menahan kemihnya, itu
bisa jadi tulang panggulnya rusak," kata Fernandi.
"Keluarnya kencing yang tidak dapat ditahan itu akibat adanya
tekanan ke arah perut. Tekanan ke arah perut inilah yang menyebabkan
otot-otot panggul terbebani sehingga bisa rusak," tambah dia.
Dia menambahkan, seringkali ditemukan kondisi seseorang harus
menahan keluarnya kemih. Namun, kondisi ini tak boleh berlangsung lebih
dari empat jam, karena akan berujung pada infeksi di saluran kemihnya.
Kandung kemih rata-rata memiliki kapasitas menampung urine atau kemih
sekitar 0,4 liter.
Jika seseorang terlalu lama menahan kemihnya,
maka kandung kemih dapat menjadi tempat bersarangnya bakteri. Bakteri
ini dapat menyebabkan infeksi yang dapat menyebar ke ginjal dan
kemungkinan menyebabkan kerusakan yang lebih besar pada tubuh.
Berkemih Idealnya 4-5 Jam Sekali Per Hari
Minggu, 18 Januari 2015 13:07 WIB