Pangkalpinang (ANTARA) - Pasca insiden tenggelamnya Kapal KM. Surya Bahari, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) II tetap pastikan ketersedian stok dan distribusi LPG 3 Kg aman. Insiden terjadi sekitar pukul 03:00 WIB, senin (21/12).
Kejadian tersebut terjadi di perairan selat Bangka Tanjung Langkat Kec. Lubuk Besar Kab. Bangka Tengah. Kapal bermuatan tabung LPG 3 Kg sebesar 9.520 Tabung (17 LO), diterpa badai dengan ketinggian gelombang 4-5 meter.
Menanggapi hal ini, Unit Manager Communication, Relation & CSR MOR II, Umar Ibnu Hasan menyampaikan terdapat 5 crew awak kapal dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, semua awak kapal selamat. Pertamina sudah berkoordinasi dengan pihak berwenang dalam menangani kasus tersebut.
"Saat ini Pertamina sudah berkoordinasi dengan stakeholder untuk mencari kapal dengan tonase lebih besar untuk mengangkut LPG 3 Kg yang tersedia di Bangka", tambah Umar.
Untuk stok saat ini dalam kondisi aman, dimana stok LPG PSO 3 Kg di Belitung sebesar 1.120 tabung dan di Belitung Timur sebesar 12.930. Sementara itu, untuk stok LPG Non PSO 12 Kg adalah 2.703 tabung.
Ketahanan stok LPG PSO Belitung bertahan selama 1 hari dan rencana besok akan ditambah sebagai plan emergency, sementara di Belitung Timur stok bertahan 4 hari dan Ketahanan LPG Non PSO 12 Kg 6 hari
"Pertamina memerlukan dukungan dari berbagai pihak dan doa dari seluruh masyarakat untuk memastikan ketersediaan dan distribusi LPG 3 Kg sampai kepada masyarakat yang berhak menerima, yaitu rumah tangga pra sejahtera dan usaha mikro", tutup Umar.
Terkait informasi lebih lanjut mengenai produk dan layanan informasi, masyarakat dapat menghubungi Kontak Pertamina 135.
Media Contact
Umar Ibnu Hasan
Unit Manager Communication, Relation & CSR MOR II