Toboali, Bangka Selatan (ANTARA) - Mengabdi selama 35 tahun sebagai guru honorer di Toboali, Darsono menerima bantuan dari Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman untuk membangun rumah layak huni.
Di usia yang sudah tua, Darsono menghabiskan sisa umurnya bersama keluarga di rumah kurang layak yang berada pada Desa Gadung, Kecamata Toboali, Kabupaten Bangka Selatan. Dalam rumah ini, Darsono tinggal bersama istri dan anaknya yang berjumlah 8 orang.
Erzaldi Rosman langsung meninjau ke kediaman Darsono untuk memberikan bantuan penyelesaian rumah layak huni agar mantan guru ini memiliki rumah yang layak.
"Kita mendapatkan laporan masyarakat tentang kondisi pak Darsono. Saya langsung menjenguknya, kita bantu menyelesaikan rumah ini, kita juga bantu ayam Merawang, biar bapak punya penghasilan," ujarnya.
Bantuan ini juga dapat diberikan kepada Darsono atas inisiatif Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah, Supiandi bersama rekannya untuk bergotong royong membangun rumah yang layak untuk Darsono.
"Beliau pernah mengabdi jadi seorang guru honor selama 35 tahun dan di usia senja beliau belum punya rumah yang layak, jadi hati saya terpanggil. Lewat Lazizmu (Lembaga Zakat, Infaq, dan Sadaqah Muhammadiyah) kami buat pondasi rumah pak Darsono. Dari sini akhirnya murid-murid beliau terpanggil juga untuk membantu. Nah akhirnya berita ini sampai ke pak gubernur," ujarnya.
Darsono berterima kasih atas kunjungan Gubernur Erzaldi Rosman yang juga datang untuk menjeguknya. Dirinya tidak percaya seorang gubernur mau datang jauh-jauh untuk bertamu ke rumahnya yang tinggal di hutan seperti ini.
"Saya banyak mengucapkan banyak terima kasih Pak, atas kedatangan bapak gubernur yang telah sudi melangkahkan kakinya melihat keadaan saya yang sebenarnya. Kepada Allah saya ucapkan alhamdulillah, semoga bapak gubernur selalu sehat, dan mendapatkan rida dari-Nya. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada bapak gubernur yang membantu penyelesaian rumah saya," ujarnya.
Darsono merupakan seorang guru bidang seni dan budaya yang telah mengabdikan diri untuk mencerdaskan anak bangsa selama 35 tahun di Toboali. Erzaldi mengajak dengan hati yang ikhlas, kontribusinya yang telah diberikan selama ini untuk negeri menjadi amal ibadahnya.
