Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mendistribusikan vaksin sinovac COVID-19 di kabupaten/kota yang kasus penyebaran virus corona tertinggi di negeri serumpun sebalai itu.
"Saat ini, kita masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat untuk mendistribusikan vaksin sinovac tahap pertama ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Babel, Mulyono Susanto di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan pendistribusian vaksin sinovac COVID-19 tahap pertama ini akan dibagikan ke Pemerintah Kota Pangkalpinang, Pemkab Bangka dan Belitung, karena kasus orang terkonfirmasi COVID-19 di tiga kabupaten/kota yang tinggi di provinsi ini.
"Untuk tahap pertama ini, kita usulkan kepada pemerintah pusat untuk memvaksinasi tenaga medis di tiga kabupaten/kota yang angka kasus COVID-19 tertinggi dibandingkan kabupaten lainnya," katanya.
Wakil Gubernur Kepulauan Babel, Abdul Fatah mengatakan pelaksanaan Vaksinasi Sinovac Covid-19 di Babel akan dimulai pada hari Jumat (15/1) dan diharapkan kegiatan vaksinasi ini berjalan lancar, tertib dan aman.
"Saat ini, jumlah vaksinasi yang sudah masuk ke Provinsi Kepulauan Babel berjumlah 10.280 dosis. Sejumlah vaksin ini digunakan untuk dua kali pemberian vaksin. Pada tahap pertama ini 5.000 orang akan menerima vaksin. Tiap orang akan dilaksanakan 2 kali, pada hari pertama dan 14 hari kemudian,” katanya.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel, Andi Budi Prayitno mengatakan berdasarkan tabulasi data terbaru, kumulatif kasus konfirmasi di Babel mencapai 3.132 pasien tersebar Kota Pangkalpinang 1.201 (bertambah 17).
Selanjutnya Kabupaten Bangka 896 (bertambah 3), Bangka Tengah 452 (bertambah 3), Bangka Barat 171 (bertambah 6), Bangka Selatan 61 (bertambah 3), Belitung 298 (bertambah 4) dan Belitung Timur 53.
"Dalam sebulan terakhir ini, penambahan kasus baru tertinggi terjadi di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka dan Belitung," katanya.