Mamuju (ANTARA) - Warga korban gempa di Provinsi Sulawesi Barat membutuhkan bantuan untuk membebaskan warga dari reruntuhan bangunan akibat gempa bermagnitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat pukul 02.28 Wita.
"Astagfirullah, ada perawat terjebak dalam reruntuhan bangunan Rumah Sakit Mitra Manakarra yang roboh, tolong semua pihak seluruh negeri bantu lakukan evakuasi," kata Anggota DPR-RI dari Provinsi Sulbar, Suhardi Duka di Mamuju, Jumat.
Baca juga: Kantor Gubernur Sulawesi Barat roboh akibat goncangan gempa
Suhardi Duka yang juga mantan Bupati Mamuju dua periode mengatakan gempa di Mamuju telah membuat bangunan rumah sakit swasta Mitra Manakarra yang berlantai lima, terletak di Jalan Pontingku kota Mamuju, ambruk dan hancur.
Ia berharap bantuan dari seluruh pihak dan pemerintah pusat untuk Sulbar dapat mengevakuasi korban yang terjebak dan melakukan evakuasi dalam reruntuhan bangunan yang roboh akibat gempa.
Selain rumah sakit, sejumlah kantor pemerintah dan pemukiman warga di Kota Mamuju juga mengalami kerusakan berat.
Hingga berita ini diturunkan pemerintah setempat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Polman dan Kabupaten Majene telah menyatakan korban meninggal tiga orang dan korban luka 200 orang.
Gempa Mamuju dengan episentrum pada kedalaman 10 kilometer terletak enam kilometer timur laut Majene 2.98 LS-118.94 BT juga membuat warga di pengungsian telah mencapai 2.000 orang.
Baca juga: Wilayah Majene Sulbar diguncang gempa dengan magnitudo 6,2
Baca juga: Gempa di Sulbar, ada korban jiwa