Jakarta (ANTARA) - Penyerang baru AC Milan Mario Mandzukic memikul beban mematahkan kutukan nomor sembilan di klub yang bermarkas di San Siro itu.
Sejak Filippo Inzaghi pensiun, sembilan pemain telah mencoba peruntungannya mengenakan nomor punggung sembilan dan berujung kegagalan. Tidak heran jika sebagian orang menganggap nomor punggung itu adalah kutukan di Milan.
Inzaghi membela Milan sejak 2001 sampai 2012 dan meneruskan sejarah hebat dengan nomor punggung sembilan.
Sebelum dikenakan oleh Inzaghi, nomor punggung itu pernah dikenakan oleh George Weah, Patrick Kluivert, Roberto Baggio, Daniele Massaro, Jean-Pierre Papin, Marco van Basten, Aldo Serena, Pietro Paolo Virdis, Angelo Sormani, Juan Schiaffino, Gunnar Nordahl, dan Nils Liedholm.
Mantan penyerang Juventus Inzaghi mampu menjawab tanggung jawab yang diberikan dengan menghadirkan dua gelar Liga Italia, dua gelar Liga Champions, dan satu Piala Dunia Klub.
Inzaghi pensiun Juli 2012 dengan catatan 300 penampilan kompetitif untuk Rossoneri dan koleksi 126 gol. Namun sejak itu belum ada orang yang mampu mengisi posisi lowong yang dia tinggalkan.
Kini Mandzukic akan berupaya menjadi sosok tersebut. Pemain Kroasia berusia 34 tahun itu telah mengoleksi 197 gol dari 497 pertandingan kompetitif, termasuk saat bermain untuk Juventus, Wolfsburg, Atletico Madrid, dan Bayern Muenchen.
Sebagai pembanding, berikut nama-nama pemain yang pernah berusaha dan kemudian gagal saat memikul beban menjadi pemain nomor punggung sembilan di Milan.
Krzysztof Piatek
Piatek didatangkan Januari 2019 setelah tampil bagus pada awal musim bersama Genoa dan ia menyelesaikan musim pertamanya di Italia dengan 30 gol dalam semua kompetisi. Namun di Milan, dia hanya mengemas 14 gol dari 41 pertandingan selama setahun, sebelum pindah ke Hertha Berlin pada Januari 2020.
Gonzalo Higuain
Penyerang Argentina itu didatangkan sebagai pemain pinjaman dari Juventus pada musim panas 2018, namun masa kerjanya di Milan tidak lama. Dengan delapan gol dari 22 pertandingan, koleksi golnya bukan yang terburuk, namun mantan pemain Napoli itu kemudian bergabung dengan Maurizio Sarri di Chelsea setelah enam bulan berseragam merah-hitam.
Andre Silva
Harapan besar pernah dibebankan kepada Silva saat tiba Juli 2017, namun pemain muda itu kesulitan menjawab ekspektasi tersebut. Pemain 25 tahun itu kini mulai produktif bersama Eintracht Frankfurt di Liga Jerman, namun dia meninggalkan Milan setelah hanya mengoleksi sepuluh gol dari 41 pertandingan kompetitif.
Gianluca Lapadula
Lapadula didatangkan dari Pescara Juli 2016 setelah mengoleksi 30 gol dari 44 pertandingan Serie B, termasuk pada playoff promosi. Namun dia tidak pernah mengamankan tempat di tim inti Milan dan setelah menyumbangkan delapan gol dari 29 pertandingan untuk Rossonerri dia hengkang setelah hanya menetap di sana selama satu musim.
Luiz Adriano
Pemain Brasil itu didatangkan setelah tampil gemilang bersama Shakhtar Donetsk, namun beban sebagai pemain nomor punggung sembilan di Milan terlalu berat. Setelah mengoleksi empat gol dari 26 pertandingan Liga Italia pada musim pertamanya 2015/2016, dia kemudian mengubah nomor punggungnya ke nomor tujuh dan lantas pindah ke Spartak Moscow pada Januari 2017.
Fernando Torres
Penyerang Spanyol itu kesulitan tampil baik pada paruh pertama musim 2014/2015 karena dia belum pernah pulih sepenuhnya dari cedera. Mantan penyerang Liverpool itu menghabiskan enam bulan di San Siro dengan hanya torehan satu gol dari sepuluh penampilan bersama Rossoneri.
Mattia Destro
Sang penyerang dipinjam dari AS Roma untuk menggantikan Torres pada paruh kedua musim, namun dia tidak pernah tampil meyakinkan untuk Mian. Destro kemudian pindah pada paruh kedua musim dengan catatan tiga gol dari 15 pertandingan.
Alessandro Matri
Mantan pemain junior Milan itu pulang musim 2013/2014 setelah mengukir kesuksesan bersama Cagliari dan Juventus. Namun kepulangan Matri tidak berujung cerita indah. Setelah hanya menyumbang satu gol dari 15 pertandingan liga, dia dipinjamkan ke Fiorentina pada Januari 2014.
Alessandro Pato
Pemain Brasil itu saat ini berstatus tanpa klub dan sempat tergoda kembali ke Milan. Pato menghabiskan enam musim di Milan dan diberikan nomor punggung sembilan ketika Inzaghi gantung sepatu menjelang musim 2013/2014. Namun dia kembali ke Brasil enam bulan kemudian dengan catatan empat pertandingan tanpa mencetak gol di Liga Italia setelah diberikan nomor punggung legendaris tersebut.