Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Pekerjaan Umum Bangka Belitung akan mengeruk sungai di Kabupaten Bangka Tengah untuk mencegah banjir susulan di daerah itu.
"Kami sedang mengusulkan anggaran untuk normalisasi sungai ini dan mudah-mudahan Maret tahun ini kegiatan pengerukan dapat dilakukan," kata Kepala DPU Babel Hasanuddin di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menjelaskan normalisasi sungai di Bangka Tengah akan dilakukan mulai dari hulu hingga hilir sungai tersebut.
"Saat ini, kondisi sungai mengalami pendangkalan yang cukup tinggi, sehingga potensi banjir susulan di daerah itu cukup tinggi," ujarnya.
Menurut dia, pendangkalan sungai ini karena penambangan bijih timah di hulu sungai yang cukup marak, sehingga sungai tidak lagi mampu menampung debit air pada saat intensitas hujan tinggi.
"Hujan lebat diiringi pasang air laut mengakibatkan air meluap ke daerah permukiman warga, seperti kejadian banjir beberapa waktu lalu," ujarnya.
Berdasarkan data Basarnas Babel, sebanyak 10 desa di Kabupaten Bangka Tengah terendam banjir sejak Sabtu (7/2) hingga Minggu (8/2) siang. Sekitar 200 unit rumah terendam dan ratusan warga di daerah itu terpaksa diungsikan.
Ia berharap, dengan adanya normalisasi sungai ini dapat mengurangi resiko bencana banjir di Bangka Tengah selama musim hujan ini.
"Kami berharap masyarakat juga ikut menjaga sungai ini, dengan tidak melakukan penambangan bijih timah dan menebang pohon-pohon di sepanjang alur sungai," ujarnya.