Jayapura (ANTARA) - Ratusan aparat gabungan keamanan Satgas Nemangkawi TNI/Polri berhasil mengendalikan situasi kamtibmas di Beoga, Kabupaten Puncak setelah kasus penembakan dilakukan gerombolan kelompok kriminal bersenjata (KKB) kepada tiga warga sipil yang tewas dalam sepekan terakhir.
Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Al Qudusy saat dikonfirmasi dari Jayapura, Jumat, membenarkan situasi kamtibmas di Beoga Puncak telah berangsur kondusif.
Ia menyebut, serangkaian kasus kriminal dilakukan KKB di wilayah Distrik Boega Kabupaten Puncak Papua di antaranya pembakaran helikopter dan penembakan tiga masyarakat sipil tidak bersalah.
Saat ini aparat gabungan Satgas Ops Nemangkawi TNI-Polri dipimpin langsung Kaops Nemangkawi Polri Brigjen Pol Rocyke Harry Langie dan Kaops Nemangkawi TNI Brigjen Tri Budi Utomo melakukan pemulihan situasi kamtibmas di Distrik Boega Kab Puncak.
"Puji Syukur situasi kamtibmas masyarakat Boega berangsur kondusif, beberapa titik di wilayah Boega telah dikuasai TNI/Polri,"ungkap Kaops Nemangkawi Polri Brigjen Pol Rocyke Harry Langie.
Ditambahkan Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes Pol Iqbal, sudah tiga hari dilakukan pergeseran pasukan Ops Nemangkawi TNI/Polri di wilayah Boega Puncak.
Tak hanya itu, menurut Kombes Iqbal, pasukan Ops Nemangkawi TNI/Polri yang berada di Distrik Ilaga juga melakukan penyisiran Kelompok KKB dari arah Ilaga menuju Beoga.
Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes Iqbal berharap masyarakat untuk tetap tenang karena aparat keamanan TNI/Polri yang tergabung dalam Ops Nemangkawi TNI/Polri akan terus menjaga dan melindungi masyarakat di wilayah Boega dan sekitarnya.
"Percayakan kepada aparat keamanan untuk terus berusaha untuk ciptakan situasi kondusif, selain pengejaran kelompok KKB yang melakukan tindakan kriminal Pembakaran fasilitas sekolah, penembakan dua guru dan satu tukang ojek. Cepat atau lambat Kelompok Kriminal ini pasti tertangkap,"tegas Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes Iqbal.
Baca juga: KKB tembak tukang ojek
Baca juga: Sebanyak 27 orang warga Beoga kembali dievakuasi ke Timika