Sungailiat (Antara Babel) - Kemampuan produksi pabrik tepung tapioka berbahan baku ubi Cassesa yang dikelola PT Bangka Mandiri Abadi, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencapai 10 ton per jam.
Menurut pengelola PT Bangka Mandiri Abadi, M Rum Murkal di Sungailiat, Senin mengatakan, pabrik yang dibangun di Desa Cit, mampu menghabiskan 10 ton ubi per jam untuk pembuatan tepung tapioka.
"Dengan besar kemampuan mesin, saya berharap bahan baku ubi jenis Cassesa mampu dipasok oleh petani dari masyarakat desa setempat maupun masyarakat desa lainnya," katanya.
Menurut dia, berdirinya pabrik tepung tapioka memberikan dampak positif terhadap perkembangan ekonomi masyarakat mengingat bahan baku ubi yang diperuntukan bahan baku diperoleh dari masyarakat desa.
"Kami siap menerima seberapapun banyaknya ubi jenis itu untuk dibuat tepung taipoka tentunya dengan kualitas ubi yang sudah ditentukan dengan harga yang sudah disepakati sehingga tidak saling merugikan kedua belah pihak," katanya.
Dia mengatakan, selain kemampuan mesin mampu mengolah ubi yang cukup banyak, perangkat mesin dilengkapi dengan teknologi canggih sehingga tahapan pembuatan tepung mulai dari pembersihan ubi, perendaman, pengolahan dan peleburan, dan juga pengeringan dikerjakan dengan mesin.
Bupati Bangka, Tarmizi Saat mengimbau masyarakatnya agar mulai menggarap lahan kosong atau lahan bekas tambang biji timah yang selama ini tidak dimanfaatkan untuk ditanami ubi Cassesa.
"Sangat disayangkan jika lahan kosong dibiarkan begitu saja tanpa dimanfaatkan, sementara peluang menanam ubi sangat besar sekali memberikan kontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Menurutnya, puluhan hektar lahan bekas tambang biji timah di daerahnya yang sampai sekarang belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat, padahal lahan kalau dikelola dengan baik dapat memberikan nilai tambah bagi keluarga.
"Tanah daratan yang kosong dapat ditanami ubi maupun jenis tanaman yang bermanfaat, sedangkan waduk yang tersedia air dapat dibuat tambak ikan air tawar seperti, nila, ikan gurami, lele maupun jenis ikan yang disesuaikan dengan kondisi air," kata bupati.