Jakarta (Antara Babel) - Tanda-tanda kedatangan El Nino sudah tiba
menurut Pusat Prakiraan Iklim Badan Kelautan dan Atmosfer Amerika
Serikat (National Oceanic and Atmospheric Administration/NOAA).
Dalam prakiraan bulanan terbaru yang disampaikan Kamis (5/3), para pemrakira cuaca mengeluarkan El Nino Advisory
dan menyatakan kedatangan fenomena kelautan dan atmosfer itu ditandai
dengan penghangatan di atas rata-rata suhu permukaan laut di pusat
Samudra Pasifik dekat ekuator.
"Berdasarkan observasi terus
menerus pada suhu permukaan laut di atas rata-rata di sepanjang barat
dan tengah ekuator Samudra Pasifik dan pola konsisten tekanan permukaan
laut, kami bisa mengatakan bahwa El Nino tiba," kata Mike Halpert, wakil
direktur Pusat Prakiraan Iklim NOAA.
"Banyak model prakiraan
iklim menunjukkan El Nino lemah ini berlanjut ke musim panas," kata
Halpert, yang juga pemrakira El Nino Osilasi Selatan (El Nino Southern Oscillation/ENSO).
Seperti
dilansir laman resmi NOAA, El Nino yang datang lemah sehingga
penyebaran atau dampaknya terhadap pola cuaca global tidak diantisipasi.
Namun
demikian, lembaga kelautan dan atmosfer itu menyatakan bahwa dampak
tertentu yang sering dikaitkan dengan El Nino bisa muncul selama musim
semi ini di bagian-bagian Belahan Bumi Selatan seperti kondisi yang
lebih basah dari kondisi normal di sepanjang Gulf Coast, Amerika
Serikat.
El Nino terakhir tahun 2009-2010 kekuatannya terhitung
sedang sampai kuat. Sementara El Nino yang terjadi antara 2002 dan 2003
kekuatannya sedang, 2004-2005 lemah dan 2006-2007 lemah sampai sedang.
El Nino paling kuat terakhir terjadi tahun 1997-1998 dan menyebabkan hujan deras di Barat, khususnya California.
Sementara
tahun ini, Halpert menambahkan, "El Nino tampaknya datang terlambat dan
terlalu lemah untuk antisipasi bantuan akibat kekeringan di
California."
Para ilmuwan NOAA akan terus memonitor situasi dan
akan menyampaikan perkembangan kondisi bulanan terkini selanjutnya pada 9
April.
El Nino Sudah Tiba
Jumat, 6 Maret 2015 14:40 WIB