Mentok, Bangka Barat (ANTARA) - Perpustakaan Daerah Kabupaten Bangka Baat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melatih keterampilan para pelaku usaha kecil dan menengah dalam menyiapkan kemasan produk sebagai realisasi program transformasi perpustakaan berbasis inklusi.
"Dalam program ini kita ingin mewujudkan perpustakaan yang lebih bermanfaat dan benar-benar bisa menyentuh kebutuhan masyarakat sehingga membantu meningkatkan perekonomian berbasis literasi," kata Kepala Bidang Pelayanan, Kerja sama dan Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangka Barat Farouk Yohansyah di Mentok, Minggu.
Ia mengatakan telah beberapa kali melakukan kegiatan yang berkaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat, terutama para pelaku UKM sebagai bentuk transformasi perpustakaan, salah satunya melatih pelaku UKM dengan keterampilan teknologi pengemasan, desain dan pelabelan kemasan produk makanan.
Pada kegiatan itu, panitia merangkul sejumlah pelaku UKM lokal dan dilatih langsung oleh praktisi pemilik salah satu percetakan yang ada di daerah itu.
"Kegiatan kali ini merupakan kelanjutan kegiatan sebelumnya berupa workshop pembuatan roti manis," ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong ekonomi masyarakat dan memberikan manfaat bagi para peserta agar bisa menangkap peluang meningkatkan pendapatan, menumbuhkan kemandirian, dan semakin produktif.
Menurut dia, kemasan memiliki peran penting dalam pemasaran dan berfungsi melindungi produk, namun dengan kemasan yang baik dan menarik akan membantu promosi penjualan.
"Kami latih para peserta agar sadar kemasan, bukan hanya sebagai wadah, namun juga menyesuaikan produk. Kemasan juga dibuat nyaman, menarik, ekonomis, komunikatif dan bernilai jual," katanya.
Praktisi bidang percetakan, Suprayogi menjelaskan desain kemasan bisa menjadi penentu keberhasilan pemasaran, untuk itu perlu diperhatikan beberapa hal penting dalam membuat kemasan, antara lain fungsi, jenis dan bahan, penjelasan produk dan desain label.
Untuk produk makanan, kata dia, pelaku usaha harus memperhatikan sedikitnya empat komponen dasar, yaitu tipe kemasan yang sesuai dengan jenis produk, pemilihan material kemasan, bentuk desain dan atribut kemasan untuk mendukung daya tarik yang bisa memengaruhi minat pembeli.
Selain itu, perlu juga disertakan beberapa keterangan penting terkait produk yang ditawarkan, seperti logo halal, logo food grade paper, logo produk, tanggal produksi dan kedaluwarsa.
"Hal yang tidak kalah penting dalam membuat kemasan, yaitu pemilihan material yang tepat agar tidak akan menimbulkan dampak negatif pada produk makanan atau minuman yang dikemas," katanya.
Sedangkan pada desain label, pelaku usaha perlu memerhatikan desain agar tidak menyesatkan, misalnya mencantumkan keterangan sesuai ketentuan yang ada, tulisan jelas, jumlah warna yang menyesuaikan jenis media cetak.
Melalui pelatihan tersebut diharapkan para pelaku usaha semakin produktif dn perpustakaan yang selama ini menjadi gudang ilmu bisa benar-benar bermanfaat untuk menunjang perekonomian masyarakat dan kesejahteraan keluarga.
Berita Terkait
Bangka Barat kembangkan program literasi untuk kesejahteraan
19 November 2024 19:24
Perpusda Bangka Barat terbitkan Sakti terintegrasi Perpusnas
2 Mei 2024 18:50
Pemkab Bangka Barat siapkan media center Porprov Babel di Gedung Perpusda
9 Agustus 2023 16:49
Perpusda Bangka Barat terapkan program literasi untuk kesejahteraan
7 Juli 2023 15:57
Pemkab Bangka Barat usulkan pojok baca digital di pasar dan terminal
22 Februari 2023 11:17
Perpusda Bangka Barat wujudkan program literasi untuk kesejahteraan
11 Februari 2023 11:13
Bangka Barat-Perpustakaan Nasional siapkan pojok baca digital di pelabuhan
10 Februari 2023 15:41
Bangka Barat optimalkan peran perpustakaan keliling
10 Februari 2023 11:29