Pangkalpinang (ANTARA) - Masjid Jami' Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memotong 40 ekor hewan kurban Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriyah, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat guna mencegah penularan COVID-19.
"Kita membatasi pengunjung selama proses pemotongan hewan kurban ini usai Shalat Idul Adha ini, guna mencegah kerumunan jamaah," kata pengurus Masjid Jami' Pangkalpinang Saifuk Badri di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan sebanyak 40 ekor hewan kurban terdiri dari 18 ekor sapi dan 12 ekor kambing merupakan sumbangan dari dermawan dan para jamaah Masjid Jami, diantaranya Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, PT Timah Tbk, dermawan dan warga sekitar masjid ini.
"Kami meminta masyarakat yang berkurban tidak membawa anak-anaknya, lanjut usia ke lokasi pemotongan karena berpotensi tertular virus corona ini," katanya.
Menurut dia penerapan prokes secara ketat ini, mengingat kondisi pandemi ini sangat tidak menguntungkan, apalagi saat ini Kota Pangkalpinang berstatus zona merah COVID-19.
"Para jamaah harus mengikuti prokes COVID-19, karena situasi pandemi belum menunjukkan tanda-tanda berakhir, bahkan informasi terakhir Pankalpinang sudah termasuk zona merah," ujarnya.
Oleh karena itu, diminta para jamaah untuk lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan COVID-19 seperti selalu memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun, jarak jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
"Mari kita terus berikhtiar untuk menghindari musibah ini dan mudah-mudahan Allah SWT segera mengangkat virus corona di muka bumi ini," katanya.
Pantauan ANTARA meski hujan gerimis masyarakat Kota Pangkalpinang tetap antusias datang ke masjid untuk melaksanakan Sholat Idul Adha 1442 Hijriyah.
Terlihat di sejumlah masjid seperti Masjid Jami' Muhamadiyah dan sekitarnya dijaga ketat aparat TNI, Polri, Dishub dan Satpol Pamong Praja untuk memastikan pengurus masjid dan jemaah menerapkan prokes COVID-19.
Sementara itu, kondisi lalu lintas di pusat ibukota itu terlihat sepi, lancar dan aman.