Muntok (Antara Babel) - Tokoh masyarakat Muntok, Kepulauan Bangka Belitung, Sopian Sahaba meminta Pemerintah Kabupaten Bangka Barat lebih serius menjaga budaya lokal untuk menjaga kelestarian alam di daerah yang kaya potensi tambang tersebut.
"Budaya lokal yang masih dijalankan warga di kampung-kampung terbukti mampu menjaga kelestarian alam di sekitarnya, kami berharap pemerintah lebih giat lagi mendukung terjaganya budaya tersebut," ujar Sopian Sahaba di Muntok, Selasa.
Ia mengatakan, budaya atau adat istiadat yang masih dijalankan masyarakat setempat terbukti mampu memberikan dampak positif bagi kelestarian alam di sekitarnya.
Ia mencontohkan adat Ceriak yang dilakukan warga Desa Kundi, Kecamatan Simpang Teritip yang dilaksanakan beberapa hari lalu.
"Budaya tersebut merupakan bentuk puji syukur kepada Sang Pencipta atas kelimpahan rezeki yang mereka terima dalam setahun," kata dia.
Selain bentuk pujian, kata dia, dalam adat tersebut juga disampaikan oleh tetua adat setempat akan pentingnya menjaga kelestarian hutan, ladang, laut agar bisa memberikan kecukupan makanan bagi seluruh warga.
"Apa yang dikatakan para tetua adat masih dipegang teguh oleh warganya dan terbukti hutan adat yang ada di daerah itu tetap lestari, hal ini berbeda jauh dengan kampung-kampung yang tidak memiliki budaya serupa dimana hutan dijadikan lokasi tambang dan akhirnya rusak," kata dia.
Menurut dia, budaya lokal lebih dipegang teguh dan dijalankan oleh warga merupakan potensi yang harus dipelihara dan dilestarikan karena memiliki nilai kearifan lokal yang cukup tinggi.
"Kami berharap budaya, adat dan seni yang ada di setiap kampung menjadi perhatian pemerintah agar mereka bisa menjalankan budaya turun temurun tersebut," kata dia.
Selain adat ceriak, di Kabupaten Bangka Barat juga memiliki adat dan budaya yang cukup banyak, seperti adat perang ketupat, pesta kampung, dan lainnya yang penuh dengan nilai keraifan lokal.
"Menurut kami budaya dan adat tersebut tidak bertentangan dengan nilai ajaran agama karena pada dasarnya acara tersebut merupakan wujud puji syukur dan terima kasih manusia kepada Sang Pencipta," kata dia.