Jakarta (ANTARA) - Minum air yang cukup sangat penting untuk fungsi sel dan sistem kekebalan tubuh karena air dapat membantu mengatur suhu tubuh, melancarkan sendi, organ, dan jaringan tubuh.
Tetapi selama melakukan aktivitas olahraga yang intens, tubuh sering membutuhkan lebih dari sekadar air putih untuk kinerja yang optimal.
Director, Sport Performance and Education, Herbalife Nutrition Dana Ryan dalam siaran pers dikutip Kamis mengatakan saat melakukan olahraga tubuh membutuhkan lebih banyak asupan cairan.
"Ketika berolahraga tanpa minum cukup cairan, mungkin akan mengalami beberapa gejala dehidrasi seperti sakit kepala, mulut kering, tubuh lemas, dan kelelahan otot atau kram. Dehidrasi dapat menguras mental dan fisik, membatasi aktivitas yang dapat Anda lakukan," kata Dana.
Direkomendasikan, seseorang mengkonsumsi delapan gelas per hari namun patut mempertimbangkan usia, ukuran, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas fisik untuk menentukan berapa banyak air yang harus diminum.
"Misalnya, seorang atlet saat melakukan latihan membutuhkan lebih banyak air daripada orang yang menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak," katanya.
Meskipun konsumsi air menjadi prioritas utama, ada kalanya tubuh membutuhkan tambahan gula dan elektrolit untuk mempertahankan tingkat energi dan status hidrasi selama berolahraga.
Perlukah minuman energi saat olahraga?
Air adalah bahan bakar yang lebih disarankan untuk hidrasi saat sedang beristirahat atau berolahraga ringan. Biasanya, latihan di bawah 60 menit tidak memerlukan minuman suplemen energi.
Di sisi lain, jika seseorang sedang menjalani hari yang sangat aktif atau berolahraga selama lebih dari 60 menit, tubuh akan membutuhkan elektrolit dari minuman suplemen energi untuk mengisi kembali cairan yang hilang melalui keringat.
Keringat terdiri dari air, tetapi juga mengandung sejumlah besar elektrolit, natrium, dan klorida. Semakin intens berolahraga, semakin banyak seseorang berkeringat. Dan semakin banyak berkeringat, seseorang semakin membutuhkan hidrasi yang tepat melalui minuman suplemen energi berkualitas tinggi.
Minuman suplemen energi disebut sebagai cara paling nyaman untuk menghidrasi dan mengonsumsi nutrisi penting selama melakukan olahraga yang intensif.
"Minuman karbohidrat-elektrolit meningkatkan kinerja atletik dengan meningkatkan gula darah dan mempertahankan tingkat oksidasi karbohidrat yang tinggi, yang pada akhirnya mencegah kelelahan dan kekurangan tenaga yang dirasakan," kata Dana.
Tidak semua minuman suplemen energi itu sama. Disarankan Anda memeriksa label nutrisi untuk bahan yang tepat.
Rekomendasi pada label nutrisi untuk minuman suplemen energi di antaranya adalah 8-16 gram gula (dari glukosa dan sukrosa, dalam larutan karbohidrat 3-6 persen dan 80-160 miligram natrium.
Elektrolit dan vitamin tambahan lainnya adalah tambahan yang bagus, tetapi keduanya harus menjadi prioritas utama. Ini akan memastikan meminum apa yang sebenarnya dibutuhkan tubuh Anda dan tidak mengutamakan rasa pada minuman tersebut.
"Gula tidak buruk dalam minuman suplemen energi jika dikonsumsi dengan benar untuk penggunaan fungsionalnya. Ingat, jika Anda tidak berolahraga cukup keras untuk menguras nutrisi dan air, minuman suplemen energi dapat menambah kalori berlebih ke dalam tubuh Anda," kata Dana.
Berita Terkait
Ini rekomendasi durasi olahraga yang tepat bagi tubuh menurut dokter
12 November 2024 16:52
Bangka Tengah tingkatkan kompetensi guru seni dan olahraga
4 November 2024 20:52
Kabinet Merah Putih olahraga pagi bersama pada hari pertama di Akmil
25 Oktober 2024 09:27
Menjaga warisan investasi olahraga
25 Oktober 2024 09:11
Profil Taufik Hidayat, Olympian yang kini menjadi Wamenpora RI
21 Oktober 2024 10:47
Taufik Hidayat usai bertemu Prabowo: Beliau bicara olahraga sama saya
15 Oktober 2024 18:12
Kapan batas aman berolahraga saat terserang penyakit
13 Oktober 2024 14:06
Klasemen akhir cabang olahraga soft tenis PON 2024: Jawa Barat keluar sebagai juara umum
18 September 2024 11:47