Jakarta (Antara Babel) - Presiden Joko Widodo mengatakan negara-negara
yang tergabung dalam kerjasama Asia Afrika masih memiliki satu kewajiban
untuk dipenuhi yaitu memastikan negara Palestina merdeka.
"Saya kira Konferensi Asia Afrika juga masih berutang selama enam
dasawarsa pada rakyat Palestina," kata Presiden Joko Widodo dalam
wawancara khusus dengan Antara di Istana Merdeka Jakarta, Senin (20/4).
Presiden mengatakan baik Indonesia maupun negara-negara lain yang
tergabung dalam kerjasama Asia Afrika harus terus menyuarakan dukungan
atas kemerdekaan Palestina.
"Saya kira itu juga perlu disuarakan bahwa kita harus mendukung
lahirnya sebuah negara Palestina yang merdeka dan terus berjuang bersama
mereka," kata Presiden.
Selain memandang pentingnya upaya memperjuangkan kemerdekaan negara
Palestina, Presiden Joko Widodo juga menilai pentingnya upaya-upaya
reformasi tatanan global agar lebih adil dan seimbang untuk semua negara
dan semua kawasan.
"Yang akan kita bicarakan dalam sesion konferensi, kita tidak mau
mendahului, sekali lagi ini milik semua negara (KAA-red), dan harus
bicara dengan mereka kemauan mereka seperti apa. Pesan-pesan tadi saya
kira perlu disampaikan oleh Indonesia sebagai negara besar dan negara
muslim terbesar memang harus berani berbicara tapi sekali lagi
pendekatan dialog memang harus dinomorsatukan," kata Presiden Joko
Widodo.
Pada Selasa (21/4) Presiden Joko Widodo membuka Asian African
Bussiness Summit di Jakarta Convention Centre yang merupakan bagian dari
rangkaian pertemuan dalam rangka peringatan 60 Tahun Konferensi Asia
Afrika.
Presiden Joko Widodo pada Rabu (22/4) mendatang juga dijadwalkan
untuk membuka dan memberikan sambutan dalam KTT Asia Afrika di Jakarta
yang dihadiri oleh 34 kepala negara dan kepala pemerintahan serta
delegasi-delegasi dari negara Asia Afrika lainnya.
Presiden : KAA Masih Berutang Pada Palestina
Selasa, 21 April 2015 10:22 WIB
"Saya kira Konferensi Asia Afrika juga masih berutang selama enam dasawarsa pada rakyat Palestina,"