Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), mengimbau peserta ujian nasional (UN) tingkat SMP/MTs dan sederajat harus teliti mengisi lembar jawaban komputer (LJK).
"Jika pengisian LJK salah, maka lembaran jawaban UN siswa tidak bisa diperiksa tim pemeriksa di pusat," kata Kasi SMP Dinas Pendidikan Kepulauan Babel, Harun di Pangkalpinang, Senin.
Ia menjelaskan, pemeriksaan lembaran jawaban ujian nasional tingkat SMP/MTs dan sederajat tahun ini akan diperiksa langsung oleh Kementerian Pendidikan di Jakarta.
"Pada siang nanti, seluruh lembaran jawaban peserta UN akan dikumpulkan untuk dilakukan scan dan dikirim ke pusat," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, peserta UN untuk lebih cermat dan teliti mengisi LJK agar tidak menimbulkan masalah yang pada akhirnya merugikan siswa tersebut.
Misalnya, nama siswa bersangkutan Deni Saputra tetapi diisi dalam LJK yakni Dani Putra, maka lembar jawaban siswa tersebut tidak bisa terbaca komputer, karena salah mengisi nama atau biodata lainnya.
"Jangan sampai siswa bersangkutan tidak lulus karena salah atau tidak cermat mengisi biodata pada LJK ini," katanya.
Ia berharap, pihak sekolah dan pengawas UN untuk lebih menekankan dan menginformasikan kembali cara pengisian LJK dengan benar, agar tidak ada lagi siswa tidak lulus karena salah mengisi LJK.
"Sebelum pelaksanaan UN ini, kami sudah menyosialisasikan dan mengujicoba pengisian LJK ini kepada peserta UN di masing-masing sekolah," ujarnya.
Jumlah peserta UN tingkat SMP/MTS/SLB dan Paket B tahun ini sebanyak 19.215 orang dengan rincian SMPN sebanyak 16.783 peserta, MTS 2.432 peserta, Paket B 977 peserta dan SLB 15 peserta.
