Pangkalpinang (Antara Babel) - Warga Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), mengharapkan Perum Bulog Subdivisi Regional Bangka dapat menjual beras lokal bebas dari beras plastik dan bahan kimia lainnya.
"Semenjak maraknya kabar peredaran beras plastik ini, kami sangat kuatir dan takut membeli beras kemasan yang dipasok dari luar daerah," kata salah seorang warga, Rosa di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan untuk mengantisipasi kekuatiran beras plastik tersebut, kami berusaha membeli beras bulog yang dinyatakan bebas dari beras plastik dan bahan kimia lainnya.
"Kami cukup kecewa, pihak bulog tidak menjual beras kepada masyarakat umum, dengan alasan beras di gudang bulog tersebut hanya diperuntukkan masyarakat kurang mampu yang tercatat penerima raskin," ujarnya.
Sementara itu, kata dia, untuk mendapatkan beras lokal sangat sulit, karena hasil beras petani yang terbatas.
"Beras lokal tidak ada jual di pasar, sehingga kami terpaksa membeli beras impor tersebut, dengan harga yang cukup tinggi," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini harga beras impor eceran kembali naik menjadi Rp13.500 per kilogram dari harga sebelumnya Rp13 ribu per kilogram.
"Kami tidak mempermasalahkan harga beras tersebut, tetapi kesehatan dan kelayakan beras yang diduga mengandung bahan sintetis dan bahan pemutih yang dapat menimbulkan berbagai penyakit berbahaya seperti kanker, ngangguan pencernaan dan lainnya," ujarnya.
Demikian juga, Rina ibu rumah tangga lainnya, mengaku ingin beralih mengkonsumsi beras lokal untuk mewaspadai beras impor plastik.
"Setelah melihat korban beras plastik di televisi, saya jadi takut mengkonsumsi beras impor ini," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk beralih mengkonsumsi beras lokal juga sulit karena ketersediaan beras petani yang terbatas dan sulit didapatkan.
"Kami hanya berharap bulog bisa melayani masyarakat umum untuk mendapatkan beras lokal, untuk mengurangi kekuatiran warga terhadap peredaran beras plastik ini," ujarnya.
Selain itu, ia berharap pemerintah segera menuntaskan kasus peredaran beras plastik ini agar warga kembali nyaman mengkonsumsi beras yang dipasok dari Pulau Jawa ini," harapnya.
Warga Pangkalpinang Harapkan Bulog Jual Beras
Rabu, 27 Mei 2015 10:58 WIB
"Semenjak maraknya kabar peredaran beras plastik ini, kami sangat kuatir dan takut membeli beras kemasan yang dipasok dari luar daerah,"