Jakarta (ANTARA) - Riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (LD FEB UI) menunjukkan bahwa ekosistem Gojek berperan besar dalam membantu para pelaku UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) dan pengusaha pemula untuk berkembang di masa pandemi COVID-19.
Peneliti LD FEB UI Alfindra Primaldhi mengatakan riset terbaru "Dampak Ekosistem Gojek terhadap Perekonomian Indonesia 2021: Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional" mengungkapkan fakta bahwa pengusaha pemula yang memanfaatkan fitur GoFood meningkat 47 persen di tahun 2021 dibandingkan tahun 2020 sebesar 30 persen.
"Riset ini merupakan penelitian keempat terkait dampak ekosistem Gojek yang kami lakukan setiap tahunnya. Bila tahun lalu temuan utama riset kami menemukan bahwa ekosistem Gojek membantu mitra bertahan di tengah pandemi, riset tahun ini menunjukkan bahwa mayoritas mitra dalam ekosistem Gojek mulai mengalami pemulihan pendapatan dibandingkan awal pandemi," ujar Alfindra dalam siaran resmi, Kamis.
"Hal itu menunjukkan ekosistem Gojek membantu percepatan proses pemulihan pada mitranya, kata Alfindra.
Selain itu, menurutnya 4 dari 5 UMKM juga percaya bahwa GoFood dapat mendorong pertumbuhan usaha dengan adanya kesempatan promosi GoFood, perluasan akses pasar, kemudahan pengelolaan operasional melalui aplikasi GoBiz, serta pelatihan kewirausahaan.
Sehingga 3 dari 4 mitra UMKM menganggap biaya komisi GoFood sudah sesuai dengan manfaat yang didapatkan. Pendapatan para mitra UMKM GoFood juga meningkat rata rata 66 persen di tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2020.
Sementara itu, Wakil Kepala LD FEB UI, Dr. Paksi C.K Walandouw, melanjutkan, Resiliensi, kecepatan pemulihan melalui peningkatan pendapatan mitra driver dan UMKM yang berada di ekosistem Gojek, serta loyalitas konsumen berdampak positif pada pemulihan ekonomi Indonesia pada masa pandemi."
"Ini ditunjukkan dengan peningkatan pendapatan para mitra driver dan UMKM pada 2021, yang diperkirakan akan mencapai Rp66 triliun dari tahun 2020 ke 2021," kata dia.
Dengan demikian, LD FEB UI memperkirakan kontribusi ekosistem Gojek dan GoTo Financial pada perekonomian nasional meningkat hingga 60 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp249 triliun atau 1,6 persen dari PDB Indonesia di tahun 2021.
Total responden yang mengisi kuesioner secara lengkap dan dapat dilakukan analisis adalah 42.471 orang, terdiri dari 10.837 mitra driver GoRide, 9.756 mitra driver GoCar, 7.228 mitra driver GoSend dan GoKilat, 4.363 mitra UMKM GoFood, 1.728 mitra social seller, dan 8.559 konsumen. Mayoritas responden (95 persen) tersebar di 21 kota.
Pengumpulan data dilakukan secara online dengan pendekatan simple random sampling (margin of error 2 persen, level of confidence 95 persen).
Berita Terkait
GoFood luncurkan fitur "Mode Hemat" dengan opsi gratis ongkos kirim
2 September 2022 10:20
Hadirnya layanan GoFood di Tokopedia tingkatkan bisnis GoTo
15 Agustus 2022 13:56
Riset: GoFood pimpin layanan pesan antar makanan di Indonesia
6 Juli 2022 14:22
GoFood luncurkan kurasi menu hampers hingga e-card
20 April 2022 10:16
Pertama di Indonesia, GoFood pakai robot di layanan pesan antar makanan
19 Januari 2022 13:24
GoFood hadirkan festival GoFoodieland
16 November 2021 15:20
GoFood hadirkan fitur baru, ulasan pelanggan dan rekomendasi lokal
30 Juli 2021 10:20
GoFood dan TikTok beri edukasi pemasaran digital UMKM kuliner
4 Juni 2021 10:25