Berlin (Antara Babel) - Jika Barcelona dan bintang mereka Lionel Messi ingin mengukir sejarah di Liga Champions pada Sabtu malam, mereka harus memenangi duel lini tengah dengan para sejawatnya di Juventus di final, menurut pelatih Barca Luis Enrique.
Messi dapat menjadi petenis pertama yang selalu mencetak gol di tiga final Liga Champions setelah raihan 'treble' Barcelona pada 2009 -- ketika mereka menyapu bersih gelar liga, Piala Raja, dan Liga Champions -- dan kesuksesan pada 2011.
Barcelona juga dapat menjadi tim pertama yang dua kali meraih 'treble,' yakni menjuarai liga dan piala domestik, serta Liga Champions.
Lini depan Barca yang bertabur bintang, yang terdiri dari Messi, Neymar, dan Luis Suarez total telah mencetak 120 gol pada musim ini, dan mereka semestinya memberi ujian berat kepada pertahanan Juventus, yang tidak diperkuat bek berpengalaman Giorgio Chielini karena cedera, di Stadion Olympic Berlin di depan sekitar 74.000 penonton.
Enrique memperingatkan bahwa para bintangnya di lini depan hanya akan mampu menunaikan tugasnya jika pemain-pemain seperti dua veteran Andres Iniesta dan Xavi Hernandez -- yang seperti Messi, sedang mengincar gelar Liga Champions keempatnya -- dan pemain asal Kroasia Ivan Rakitic dapat menguasai lini tengah.
Namun pengatur permainan Juve Andre Pirlo -- yang seperti kiper Juventus Gianluigi Buffon merupakan pemenang Piala Dunia 2006 di stadion yang sama -- gelandang asal Prancis Paul Pogba, dan Arturo Vidal asal Chile memastikan tim Italia itu akan memiliki kekuatan besar di lini tengah.
"Kami mencermati bahwa para penyerang kami menarik semua perhatian. Pertama-tama, karena kami memiliki pemain terbaik di dunia dalam diri Leo (Messi), namun untuk berada di sana kami perlu untuk memiliki tim utuh," kata Enriqur, yang dapat menuntaskan musim pertamanya dengan raihan 'treble.'
"Tidak adil untuk hanya berbicara mengenai Messi, ia yang terbaik, namun pertandingan-pertandingan dimainkan sebagai tim."
"Saya berharap dapat melihat kemampuan terbaik tim saya. Kami telah bersiap sebagai tim dan kami berharap para pemain dapat mengeluarkan kemampuan terbaik mereka."
"Semua orang diperlukan. Tim bekerja dengan ajaib, itulah mengapa kami bermain untuk 'treble,' namun kami akan perlu untuk kuat di lini tengah."
"Dunia sepak bola mengharapkan final hebat antara dua tim yang akan mengincar kemenangan. Akan menarik untuk melihat permainan terbuka dan menyenangkan."
Suhu udara diperkirakan akan berada pada 30 derajat celcius di ibukota Jerman itu, untuk memanasi persaingan antara dua tim teratas Eropa.
Barcelona menjadi tim favorit, namun banyak penggemar netral yang berharap Juventus akan dapat memberi kejutan untuk meraih 'treble' pertama dalam sejarah mereka.
"Saya memprediksi Barcelona akan menang," kata pelatih yang membawa Jerman menjuarai Piala Dunia Joachim Loew.
"Juve merupakan tim yang sangat kuat dan gigih, dengan rekor bagus saat melawan Barca, namun saya telah menonton raksasa Katalan itu sebanyak dua kali belakangan ini dan pada akhirnya saya pikir mereka akan keluar sebagai pemenang."
Kedua tim telah menjuarai liga dan piala domestik masing-masing, dan Buffon menegaskan bahwa sang juara Italia tidak berada di sana untuk menghitung angka-angka.
Sang juara Italia memiliki kekayaan pengalaman dan menikmati kesuksesan di Liga Champions.
Pirlo memenangi gelar itu pada 2003 dan 2007 bersama AC Milan, Patrice Evra dan Carlos Tevez dengan Manchester United pada 2008, dan Alvaro Morata pada tahun lalu bersama Real Madrid.
Bek Barcelona Gerard Pique mengatakan bahwa tergantung kepada tim Barca untuk membuktikan bahwa mereka layak dipertimbangkan sebagai salah satu tim terbaik di dunia.
"Kami memiliki Leo, Luis, Neymar, dan Andres, kami memiliki salah satu tim terbaik dalam sejarah klub," kata Pique (28), yang seperti Messi, mengincar trofi Liga Champions ketiganya.
"Sekarang kami harus membuktikan bahwa kami merupakan salah satu tim terbaik di dunia, dan kami siap untuk itu."
