Toboali (Antara Babel) - Kepala UPTD Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung, Sastra menyatakan tunggakan pelanggan air bersih pelanggan di daerah itu pada 2014 mencapai Rp113,5 juta karena kesadaran warga membayar tagihan rendah.
"Selama ini alasan pelanggan tidak membayar kewajibannya di antaranya masalah keluarga, rumah disewakan hingga tidak punya uang untuk membayar tagihan air bersih," kata Sastra di Toboali, Selasa.
Untuk mengatasi tunggakan tagihan tersebut pihaknya akan membentuk tim untuk menagih ke setiap rumah pelanggan.
"Sebelum melakukan penagihan kami akan mengirimkan surat terlebih dahulu kepada pelanggan, apabila masih membandel terpaksa dilakukan pemutusan sambungan," katanya.
Namun demikian, menurut dia tunggakan hingga Juni 2015 sudah berkurang karena sudah ada beberapa pelanggan yang membayarnya.
Ia mengatakan pemutusan sambungan air bersih terhadap pelanggan yang menunggak sudah sesuai dengan perjanjian awal saat pelanggan mengajukan permohonan sambungan air ke rumahnya.
"Kami berharap dalam waktu dekat para pelanggan dapat melunasi tunggakan sehingga dapat menambah PAD," ujarnya.