Toboali (Antara Babel) - Kepala UPTD Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung, Sastra menyatakan tunggakan pelanggan air bersih pelanggan di daerah itu pada 2014 mencapai Rp113,5 juta karena kesadaran warga membayar tagihan rendah.
"Selama ini alasan pelanggan tidak membayar kewajibannya di antaranya masalah keluarga, rumah disewakan hingga tidak punya uang untuk membayar tagihan air bersih," kata Sastra di Toboali, Selasa.
Untuk mengatasi tunggakan tagihan tersebut pihaknya akan membentuk tim untuk menagih ke setiap rumah pelanggan.
"Sebelum melakukan penagihan kami akan mengirimkan surat terlebih dahulu kepada pelanggan, apabila masih membandel terpaksa dilakukan pemutusan sambungan," katanya.
Namun demikian, menurut dia tunggakan hingga Juni 2015 sudah berkurang karena sudah ada beberapa pelanggan yang membayarnya.
Ia mengatakan pemutusan sambungan air bersih terhadap pelanggan yang menunggak sudah sesuai dengan perjanjian awal saat pelanggan mengajukan permohonan sambungan air ke rumahnya.
"Kami berharap dalam waktu dekat para pelanggan dapat melunasi tunggakan sehingga dapat menambah PAD," ujarnya.
Berita Terkait
Rupiah melemah di tengah kekhawatiran kebijakan tarif Donald Trump
12 November 2024 09:56
Hari ini nilai tukar rupiah menguat setelah pemangkasan suku bunga Fed
11 November 2024 10:00
Ekonom nilai kemenangan Trump dalam Pilpres AS berpotensi tekan rupiah
7 November 2024 18:38
Rupiah hari ini melemah menjadi Rp15.719 per dolar AS
28 Oktober 2024 09:19
Rupiah melemah karena kekhawatiran investor jelang Pilpres AS
24 Oktober 2024 09:32
Rupiah merosot di tengah ketegangan geopolitik di Timur Tengah
23 Oktober 2024 16:12
Rupiah turun setelah data ekonomi AS
18 Oktober 2024 09:58
Rupiah meningkat menjelang pengumuman hasil RDG BI
16 Oktober 2024 10:15