Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Bupati Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mulkan menilai kenaikan harga telur ayam ras ditingkat pedagang eceran di pasar tradisional karena pasokan berkurang akibat gelombang air laut pasang.
"Kenaikan harga telur ayam ras pada tingkat pedagang pengecer dari sebelumnya berkisar Rp1.600 per butir menjadi Rp2.000 per butir dipengaruhi oleh gelombang air laut pasang yang mengakibatkan pasokan berkurang," katanya di Sungailiat, Rabu, menanggapi kenaikan harga telur ayam ras.
Bupati mengatakan, menjadi hukum pasar ketika pasokan atau stok berkurang sementara permintaan tinggi akan berdampak pada kenaikan komoditi tersebut.
"Gelombang pasang yang mengakibatkan pasokan kebutuhan bahan pangan pokok masyarakat berkurang hampir terjadi setiap tahunnya karena lebih dari 80 persen kebutuhan pangan masyarakat dipasok dari luar pulau Bangka," jelasnya.
Mulkan mengingatkan pedagang atau distributor kebutuhan pangan pokok masyarakat tidak melakukan tindak pelanggaran penimbunan yang hanya mencari keuntungan pribadi.
Sementara salah satu warga Kota Sungailiat, Wanti mengeluhkan kenaikan harga telur ayam ras yang terus meningkat dari sebelumnya Rp1.500 perbutir kemudian naik menjadi Rp1.600 dan sekarang mencapai Rp2.000 per butir.
"Saya dan mungkin masyarakat umum lainnya berharap harga telur ayam ras tingkat eceran kembali normal seperti semula termasuk harga kebutuhan pangan lainnya," ujarnya.