Makassar (Antara Babel) - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah periode
2005-2010 dan 2010-2015 Din Syamsuddin berharap penyelenggaraan Muktamar
Muhammadiyah ke-47 dan Muktamar Satu Abad Aisyiyah di Makassar pada 3-7
Agustus 2015 menjadi muktamar teladan.
Dalam pidatonya ketika membuka Muktamar Muhammadiyah ke-47 dan
Muktamar Satu Abad Aisyiyah, di Lapangan Karebosi, Makassar, Senin, Din
Syamsuddin mengajak seluruh keluarga besar Muhammadiyah baik yang hadir
di Makassar maupun yang berada di seluruh Indonesia serta di negara
lain, untuk terus-menerus mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT,
bahwa Muktamar dapat berlangsung dengan baik di Makassar.
Muktamar di Makassar ini, kata dia, dihadiri sekitar 6.000 peserta serta sekitar 500 penggembira.
"Muktamar adalah ajang silaturrahim di antara anggota Muhammadiyah,
tanpa adanya batasan suku dan daerah untuk bersama-sama mencari ridho
Allah SWT," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Din Syamsuddin juga mengajak masyarakat
untuk menjadikan Muktamar Muhammadiyah dan Muktamar Asiyiyah menjadi
muktamar yang elegan dan penuh rasa persaudaraan.
Din Syamsudin juga mengimbau kepada seluruh peserta maupun
penggembira pada Muktamar di Makassar untuk saling menjaga situasi agar
selalu tetap kondusif.
Pada kesempatan tersebut Din juga menjelaskan Muhammadiyah yang berdiri sejak tahun 1912 terus berkembang.
"Sebagai ormas Islam pengurus wilayah dan pengurus cabang
Muhammadiyah tidak hanya berada di Indonesia tapi juga sudah berdiri di
beberapa negara lain, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam,
dan Kamboja," katanya.