"Nilai produksi perikanan budi daya tahun lalu mencapai Rp18,9 miliar dengan volume 637,30 ton," kata kata Kepala Bidang Perikanan Budi Daya pada Dinas Perikanan Bangka Tengah, Chazwir di Koba, Rabu.
Ia menjelaskan, nilai produksi tersebut disumbangkan dari 93 kelompok budi daya yang tersebar di daerah tersebut.
"Dalam beberapa tahun belakangan ini memang permintaan masyarakat terhadap ikan air tawar sudah tergolong tinggi," ujarnya.
Pihaknya terus mendorong masyarakat mengembangkan usaha budi daya ikan air tawar dengan menyalurkan bantuan bibit dan sarana perikanan.
"Perikanan budi daya atau perikanan air tawar memiliki prospek ekonomi yang cukup baik, seiring tingginya permintaan dan konsumsi masyarakat," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mendorong warga baik perorangan maupun secara berkelompok, untuk membudidayakan udang vaname.
"Udang vaname bisa dibudidayakan di daerah ini, secara geografis memang sangat memungkinkan. Nilai ekonominya juga tinggi, karena pasarnya hingga ke luar negeri," ujarnya.