Jakarta (Antara Babel) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa kebakaran hutan dan lahan di lereng Gunung Merbabu, Jawa Tengah, telah berhasil dipadamkan pada Sabtu pukul 17.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).
"Sekitar 330 personel tim gabungan berhasil memadamkan api walaupun dengan peralatan yang terbatas karena lokasi kebakaran di lereng-lereng gunung yang curam, tidak ada air dan kondisi cuaca kering," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Menurut Sutopo, total luas wilayah yang terbakar adalah sekitar 90 hektare, yaitu 40 hektare di Kabupaten Magelang dan 50 hektare di Kabupaten Boyolali.
Pemadaman kebakaran lahan dan hutan itu, kata dia, dilakukan dengan melibatkan sekitar 200 personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, TNI, Polri, TNGM, sukarelawan dan masyarakat, yang pada Sabtu pukul 08.00 WIB diberangkatkan dalam empat kloter.
"Tiga kloter diberangkatkan melalui posko Suwanting dan satu kloter melalui Sobleman, Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang," ujar dia.
Sutopo menyebutkan daerah-daerah terbakar yang berhasil dipadamkan, yakni Desa Genikan, Kecamatan Ngablak; Jalur pendakian Wulunggunung; Dusun Denokan, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan; Lembah Manding; Puncak Suwanting; Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan; Sabana 1, 2 dan 3; serta sumber mata air Dampo Awang.
Selain itu, kata dia, tim gabungan telah memastikan tidak ada sisa-sisa bara api agar kebakaran tidak terjadi kembali. Dua pos dapur umum BPBD Magelang di Dusun Suwanting dan Balai Desa Wonolelo pun telah ditutup.
"Selanjutnya, dari Boyolali, sebanyak 130 personel dari BPBD Boyolali, BPBD Klaten, TNI, Polri, TNGM, UNY, sukarelawan, dan masyarakat berhasil memadamkan kebakaran lahan 50 hektare pada perdu ilalang, tanaman edelweis, dan sebagian hutan lindung yang ada di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali," ungkap dia.
"Tim gabungan memadamkan terus-menerus dengan menggunakan ranting dan membuat sekat agar api tidak meluas. Tim bertahan di gunung dan regu porter mengirim logistik setiap lima jam," kata Sutopo.
Hampir setiap tahun kebakaran melanda Gunung Merbabu. Pada tanggal 24 September 2014 hingga 11 Oktober 2014, kawasan hutan Gunung Merbabu terbakar seluas 151,98 hektar.
Untuk itu, diperlukan solusi permanen agar kebakaran lahan dan hutan di daerah gunung tersebut tidak terus terulang.
Terkait dengan peningkatan jumlah bencana kebakaran lahan, hutan, dan gunung pada musim kemarau, BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan tidak melakukan aktivitas pembakaran di sekitar gunung.