Moneta, Virginia (Antara Babel) - Dua wartawan stasiun televisi WDBJ7
yang adalah afiliasi CBS yang ditembak mati selagi siaran langsung di
Virginia Rabu waktu setempat, ternyata dibantai oleh seorang mantan
pekerja stasiun televisi kedua wartawan itu bekerja.
Si tersangka
menyebut dirinya "tong mesiu" kemarahan untuk apa yang dilihatnya
sebagai diskriminasi rasial di tempat kerja dan di mana pun di Amerika
Serikat.
Tersangka berusia 41 tahun bernama Vester Flanagan ini
menembak mati dirinya sendiri saat polisi memburunya di jalan tol
Virginia beberapa jam setelah penembakan dua wartawan itu.
Flanagan, warga Afro-Amerika, kemudian meninggal dunia di rumah sakit, kata polisi.
Dua wartawan yang terbunuh adalah wartawati Alison Parker (24) dan juru kamera Adam Ward (27).
Keduanya wartawan kulit putih, seperti halnya perempuan yang saat itu sedang mereka wawancarai.
Adapun perempuan yang menjadi narasumber itu terluka dan kondisinya stabil, kata juru bicara rumah sakit.
Berita Terkait
AS tidak berencana perluas militer di Suriah usai jatuhnya Assad
10 Desember 2024 10:16
Jay-Z dituduh memerkosa dalam gugatan terhadap Diddy
9 Desember 2024 11:03
Trump ancam BRICS agar tetap bertransaksi pakai Dolar AS
1 Desember 2024 10:24
Lebanon-Israel sepakat akhiri konflik yang telah berlangsung setahun
27 November 2024 09:18
Amerika Serikat akan izinkan Ukraina gunakan ranjau penghambat pergerakan Rusia
21 November 2024 18:31
Trump akan kerahkan militer untuk deportasi massal imigran ilegal
19 November 2024 11:31
Media: Trump berupaya tekan Iran rundingkan kesepakatan nuklir baru
16 November 2024 23:42
Pakar: Pemerintahan Trump berpotensi alami "kekacauan besar"
16 November 2024 22:48