Pangkalpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, mengklaim pelaksanaan pembangunan pengendalian banjir sungai Kurau, Kabupaten Bangka Tengah sudah didepan mata, tinggal menunggu persetujuan resmi dari pemerintah pusat.
"Pembebasan lahan dalam rangka normalisasi sungai, dilakukan guna pengendalian banjir di Kawasan Sungai Kurau. Dan rencananya sudah dipersiapkan sebaik mungkin sejak beberapa waktu yang lalu, namun sesuai dengan hasil rapat terakhir, masih menunggu surat persetujuan resmi dari pusat," kata Gubernur Erzaldi di Pangkalpinang, Kamis.
Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Beliin mencatat, bahwa rekening pembangunannya sudah ada, tinggal menganggarkan Rp 8,6 miliar untuk keperluan rumah. Untuk memastikan anggaran benar-benar siap karena ini terkait dengan relokasi masyarakat.
"Pembebasan tanah ini sedang disiapkan oleh kabupaten, dan kabupaten menunggu surat dari Dirjen PUPR, berkenaan dengan nomenklaturnya. Tetapi uangnya sudah siap," kata Gubernur Erzaldi.
Untuk pendanaan, Bappeda Babel memastikan tidak ada masalah, bahkan waktu tunggunya juga tidak lama, maksimal sekitar satu bulan. Dan Gubernur Erzaldi langsung mengarahkan ke rencana aksi, mulai dari menunggu surat Kemendagri, hingga ke eksekusi.
"Minggu depan kita upayakan surat dari Dirjen, begitu surat Dirjen ada, kabupaten langsung mengeksekusi, dan setelahnya langsung bebas. Apalagi kita juga sudah mendapat persetujuan dari masyarakat," ujar Gubernur Erzaldi.
Rencana ini akan dibuat dan ditanda tangani oleh Gubernur Babel dan Bupati Bangka Tengah. Di mana diungkapkan pula oleh Gubernur Erzaldi, guna menaati aturan administrasi pemerintah serta menghindari pelanggaran, surat yang ditanda tangani tersebut nantinya didasari dengan surat dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), sesuai dengan yang disarankan terkait rencana ini.***