Sungailiat, Bangka (ANTARA) -
Bazar industri usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang digelar selama tiga oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mampu mendorong meningkatkan ekonomi.
"Selama tiga hari digelar bazar UMKM dari tanggal 29 hingga 31 Maret 2022 nilai transaksi penjualan mampu mencapai rata - rata Rp250 ribu hingga Rp2,5 juta per hari per pelaku UMKM," Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bangka, Rismy Wira Madonna melalui keterangannya, Jumat.
Dia mengatakan, bazar UMKM yang dikemas dalam satu rangkaian event pentas seni budaya dan pameran foto, melibatkan pelaku UMKM dari delapan kecamatan di bawah koordinasi galeri Rafika Duri.
Dengan capaian penjualan senilai rata - rata itu kata dia, tentu sangat membantu menambah pendapatan pelaku UMKM terutama disaat kondisi perekonomian masyarakat belum stabil akibat pandemi COVID-19.
"Pelaku UMKM diberikan keringanan bebas bea sewa lapak yang di tempati meskipun kami harus membayar dengan pihak pengelola," jelasnya.
Rismy Wira Madonna menilai, kegiatan pentas seni budaya dan pameran foto serta bazar ekonomi kreatif mendapat respon positif terlihat dari tingginya antusias masyarakat yang berkunjung
"Meskipun waktu kegiatan yang kami selenggarakan relatif singkat, namun masyarakat memanfaatkan untuk bersedia berkunjung dan membeli produk UMKM sambil menyaksikan kreasi tari maupun pameran foto," ujarnya.
Produk UMKM dari industri ekonomi kreatif yang ditawarkan mulai dari berbagai jenis makanan olahan tradisional sampai hasil karya kerajinan tangan.
Menurutnya, pihaknya akan mengagendakan kegiatan yang sama kedepannya dengan harapan mengakomodir dengan cakupan peserta lebih banyak.