Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terus mengintensifkan pemberian obat cacing kepada anak usia 1 hingga 12 tahun di daerah setempat.
"Program ini rutin dilaksanakan dua kali dalam setahun yaitu pada Februari dan Oktober setiap tahunnya," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman kepada Antara, Jumat.
Ia menjelaskan, pemberian obat cacing kepada anak usia dini meningkatkan status gizi dan fungsi kognitif anak di daerah itu.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dan pemeliharaan kesehatan anak yang rutin dilaksanakan dua kali setahun, tepatnya setiap bulan Februari dan Oktober," ujarnya.
Pelaksanaan program ini dilakukan secara serentak di enam kecamatan dengan melibatkan Bunda PAUD, pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), posyandu, serta kunjungan langsung ke sejumlah sekolah.
Ia mengatakan, program pemberian obat cacing berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak dan juga bisa mencegah kejadian stunting.
"Selain pemberian obat cacing, kita juga memberikan vitamin dan ditunjang dengan gizi seimbang agar anak Bangka Tengah dapat tumbuh lebih sehat, cerdas dan ceria," ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya pemberian obat cacing sebagai upaya menurunkan prevalensi cacingan pada balita, anak prasekolah, dan siswa sekolah dasar, serta meningkatkan cakupan pemberian obat pencegahan massal (POPM) cacingan.
"Syarat utama dalam pemberian obat cacing ini adalah anak harus dalam kondisi sehat atau tidak sedang sakit," ujarnya.
Dengan pelaksanaan program ini secara konsisten, kata dia, diharapkan generasi muda Bangka Tengah dapat tumbuh dengan optimal dan terbebas dari masalah kesehatan akibat infeksi cacing.