Kuala Lumpur (Antara Babel) - Jumlah warga Negara Indonesia (WNI) yang tewas dalam kecelakaan kapal tenggelam di perairan Sabak Bernam, Selangor, Malaysia sampai Senin ini sudah mencapai 62 orang dan jenazahnya ditempatkan dibeberapa rumah sakit.
Berdasarkan keterangan KBRI Kuala Lumpur yang diterima Antara di Kuala Lumpur, Senin, jenazah tersebut ditempatkan di rumah sakit Ipoh sebanyak 23 orang, di RS Teluk Intan (6 orang), RS Sabak Bernam (10 orang) dan RS Kuala Lumpur sebanyak 23 jenazah.
Sedangkan korban selamat belum ada perubahan tetap berjumlah 20 orang.
Dengan demikian, total keseluruhan korban hidup dan meninggal mencapai 82 orang.
Sementara itu, proses identifikasi jenazah terus berlangsung baik melalui identifikasi visual maupun identifikasi personal effect.
Identifikasi melalui tes DNA juga telah dilakukan dengan mengambil sampel DNA keluarga oleh Tim DVI PDRM.
Terkait kasus ini, Tim DVI Polri direncanakan akan segera bergabung untuk membantu mempercepat proses post mortem.
Selanjutnya, Tim SAR masih terus melakukan operasi pencarian pada luas sekitar 1000 km2.
Peralatan (Asset) yang digunakan pada hari ini berupa 9 kapal dibantu 30 boat nelayan dan pasukan pencari pesisir pantai serta 2 helikopter.
Sesuai dengan ketentuan SAR Malaysia proses pencarian akan berlangsung selama satu minggu dan bilamana diperlukan dapat diperpanjang.
Satgas KBRI KL terus melakukan koordinasi dengan APMM guna memonitor operasi penyelamatan.
Pihak KBRI Kuala Lumpur juga telah membentuk posko di empat titik untuk membantu keluarga korban dalam melakukan identifikasi jenazah di KBRI Kuala Lumpur dan dapat menghubungi nomor +60102251096 (Turja).
Lalu, di RS Ipoh, Perak hubungi +60193345114 (Judha Nugraha), RS Teluk intan +60142330082 (Raditya) dan RS Sabak Bernam +601118710469 (Febby).