Pemkab Bangka Barat tingkatkan kualitas pengelolaan arsip desa

Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka, meningkatkan kualitas pengelolaan arsip di tingkat pemerintah desa untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, efisien dan akuntabel.

"Dengan meningkatnya kualitas tata kelola kearsipan pada pemerintah desa kami yakin penyelenggaraan pemerintahan desa akan semakin baik sehingga pelayanan publik semakin berkualitas," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Kearsipan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangka Barat Rohadi di Mentok, Rabu.

Untuk meningkatkan keterampilan pengelolaan kearsipan di tingkat pemerintah desa, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten setempat melaksanakan kegiatan evaluasi pembinaan pengelolaan arsip dinamis tahap I.

Kegiatan yang mengundang para kepala desa tersebut dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan arsip dinamis pada pemerintahan desa di wilayah Bangka Barat.

"Kegiatan ini dihadiri 26 kepala desa bersama pengelola kearsipan pemerintah desa, ini merupakan lanjutan dari kegiatan sosialisasi yang telah dilaksanakan pada bulan Februari 2025," katanya.

Setelah sosialisasi, kata dia, kegiatan yang dilaksanakan kali ini merupakan bentuk evaluasi kinerja dari para pengelola kearsipan di pemerintah desa.

"Kita ingin mengetahui seberapa besar peningkatan pengelolaan kearsipan sebelum dan sesudah dilakukan pembinaan,” katanya.

Dari hasil evaluasi terhadap 26 desa yang telah dilakukan pembinaan, sudah seluruhnya memiliki Surat Keputusan (SK) pengelola kearsipan, yang telah memiliki Daftar Arsip Aktif (DAA) sebanyak 90 persen, dan yang memiliki "Records Center" yang layak tidak tergabung dengan aset sebanyak 60 persen. Sedangkan untuk desa yang sudah menerapkan penggunaan aplikasi Srikandi sangat signifikan peningkatannya ada di Desa Penyampak.

"Kami mengapresiasi setinggi-tingginya atas pencapaian peningkatan kinerja pemerintah desa dan para kepala desa yang kita evaluasi ini," katanya.

Ia meyakini kepala desa dan perangkat desa memiliki keinginan untuk meningkatkan pengelolaan arsip dinamis pada pemerintah daerah masing-masing, bahkan diharapkan ada salah satu desa yang bisa dijadikan model bagi desa lainnya.

Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bangka Barat Idza Fadjri mengatakan kegiatan evaluasi dibutuhkan agar seluruh kepala desa mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam pengelolaan kearsipan.

"Kami mendukung kegiatan ini untuk peningkatan kualitas layanan kearsipan serta menekankan pentingnya arsip dalam penatausahaan administrasi desa yang akuntabel, transparan, dan tertib administrasi," katanya.