Jakarta (ANTARA) - PT Kliring Berjangka Indonesia merilis data catatan perdagangan pasar fisik timah murni batangan di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ). Dalam data yang disampaikan kepada media, di tahun 2022 sampai dengan Kuartal I KBI mencatat nilai transaksi pasar fisik timah murni batangan mencapai lebih dari Rp 5,5 Triliun.
Dari transaksi pasar Fisik Timah ekspor terjadi trasaksi sebanyak 1.640 lot dengan senilai USD 348,1 juta atau lebih dari Rp 4,8 Triliun. Sedangkan untuk pasar fisik timah dalam negeri, di tahun 2022 sampai dengan Kuartal I telah terjadi transaksi sebanyak 953 Lot senilai Rp 677,2 Miliar.
Pasar Fisik Timah Murni Batangan di Bursa Berjangka Jakarta terdiri dari 2 jenis, yaitu pasar fisik untuk ekspor serta pasar fisik untuk dalam negeri. Perbedaan kedua jenis pasar fisik ini adalah dalam perhitungan Lot transaksinya, yaitu untuk Pasar fisik ekspor 1 Lot sebanyak 5 Ton, sedangkan untuk pasar timah dalam negeri 1 Lot sebanyak 1 ton.
Ekosistem perdagangan timah di Bursa Berjangka Jakarta ini telah berjalan sejak pertengahan tahun 2019 untuk kegiatan ekspor. Sedangkan untuk perdagangan timah dalam negeri, mulai berjalan pada Maret 2021. Dalam ekosistem ini, KBI berperan sebagai Lembaga Kliring Penjaminan dan Penyelesaian Transaksi.
Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia mengatakan, “Sebagai Lembaga Kliring, tentunya tugas KBI adalah memastikan bahwa transaksi yang terjadi telah sesuai dengan regulasi yang ada. Adanya pasar fisik timah melalui bursa ini tentunya menjadi sesuatu yang positif bagi negara, dimana perdangan timah murni batangan menjadi lebih transparan dan dapantau oleh negara:”
Sebagai catatan, sepanjang tahun 2021 transaksi pasar fisik timah murni bantangan di Bursa Berjangka Jakarta yang dikliringkan di KBI tercatat sebanyak 10.977 Lot dengan nilai transaksi mencapai lebih dari Rp 20,7 Triliun. Dari total transaksi yang tersebut, di pasar fisik timah murni batangan untuk ekspor mencapai 8.862 Lot dengan nilai transaksi sebesar USD 1,4 Miliar, atau sekitar Rp 19,7 Triliun. Sedangkan dari Pasar Fisik Timah dalam negeri, sepanjang tahun 2021 (Maret – Desember) transaksi mencapai 2.115 lot dengan nilai transaksi sebesar Rp. 987 Milliar.
Fajar Wibhiyadi menambahkan, “Perdagangan Pasar Fisik Timah Murni Batangan melalui Bursa Berjangka ini tentunya akan memberikan nilai positif, baik terhadap ekonomi nasional maupun membangun posisi Indonesia sebagai penentu harga timah dunia. Indonesia yang memiliki cadangan timah terbesar kedua di dunia, tentunya harus memiliki peran sentral dalam pasar timah dunia. Kedepan, sebagai Lembaga Kliring, KBI akan terus mendorong para pelaku di sektor perdagangan timah ini, serta meningkatkan layanan prima bagi para pemangku kepentingan dalam ekosistem perdagangan timah ini. Terkait pasar fisik timah murni batangan, KBI juga telah mendapatkan ISO 9001 : 2015 tentang sistem manajemen mutu”
Berita Terkait
PT Timah terapkan tambang berbasis "good mining practices"
26 November 2024 19:00
PT Timah uji coba makan bergizi gratis di tiga sekolah di Belitung Timur
26 November 2024 18:56
PT Timah tingkatkan investasi hilir dukung "Asta Cita" Presiden Prabowo
26 November 2024 17:43
PT Timah gelar Gong Opening SMKP Jasa Pertambangan
25 November 2024 19:21
Forkopindo ajak akademisi dari 28 perguruan tinggi mengenal tambang alufial di Bangka Belitung
25 November 2024 18:52
PT Timah raih penghargaan Golk Rank 2024
25 November 2024 12:53
PT Timah Tbk latih guru Belitung Timur guna sukseskan Gernas Tastaka
24 November 2024 12:25