Pangkalpinang (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Pangkalpinang, Rio Setiady optimis pendapatan asli daerah (PAD) meningkat seiring banyaknya wisatawan yang berkunjung di kota itu.
"Semenjak lebaran hingga hari ini kami melihat banyak masyarakat yang datang berkunjung ke Kota Pangkalpinang baik untuk berbelanja, sekedar rekreasi, ataupun bersilaturahmi dengan sanak saudara. Ini artinya perputaran uang di Kota Pangkalpinang meningkat dari hari-hari biasa, apalagi sekarang ppkm untuk Bangka Belitung sudah menurun di level kedua dan kita berharap kondisi ini akan terus membaik hingga kedepannya," katanya di Pangkalpinang, Minggu.
Menurutnya larangan mudik selama dua tahun yang lalu tentu membuat mudik tahun ini jauh lebih ramai ketimbang kemarin, sehingga banyak masyarakat yang datang baik dari sekitar Pangkalpinang maupun dari luar pulau Bangka.
"Kami melihat di beberapa titik luar biasa macetnya seperti di Selindung air itam dan lintas Timur seputaran Pantai Air anyir. Bahkan kemacetan bisa sampai 1 km lebih sore tadi ketika kami melalui lintas Timur. Bisa jadi karena hari ini adalah pekan terakhir libur cuti bersama secara nasional sehingga banyak orang yang datang ke pantai ataupun sekedar menikmati makan minum di seputaran Kota Pangkalpinang," ujarnya.
Sebagai anggota DPRD, pihaknya tentu sangat mengapresiasi banyaknya masyarakat yang datang ke Kota Pangkalpinang.
"Dengan banyaknya orang yang datang ke Kota Pangkalpinang artinya perputaran uang pun akan semakin banyak masuk ke sini dan diharapkan kesejahteraan masyarakat meningkat serta pendapatan asli daerah pun dapat meningkat," katanya.
Dikatannya, pembangunan yang dilakukan pemerintahan Molen Sopian ini tentu akan didukung untuk mempersiapkan Pangkalpinang sebagai Kota perdagangan dan jasa dimana wisatawan yang datang dapat transit di Pangkalpinang walaupun destinasinya adalah di Kabupaten sekitar.
"Dan hal ini semakin menguatkan kami bahwa Pangkalpinang memang harus tampil menjadi di kota modern yang mengedepankan perdagangan dan jasa semoga benefit yang ada dapat dirasakan oleh masyarakat banyak," ujarnya.
