Tanjung Pandan, Belitung (ANTARA) - Kementerian Perdagangan Republik Indonesia menargetkan sebanyak 5.000 pelaku UMKM di daerah itu dapat Onboarding ke ekosistem digital guna meningkatkan daya saing UMKM di daerah itu.
"Kami menargetkan sebanyak 5.000 UMKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dapat Onboarding ke digital," kata Menteri Perdagangan, Muhammad Luthfi saat memberikan sambutan secara daring dalam kegiatan peluncuran gerakan nasional bangga buatan Indonesia (Gernas BBI) di pantai Tanjung Kelayang, Belitung, Jumat.
Baca juga: Wabup Belitung: Gernas BBI momentum kebangkitan UMKM
Baca juga: Bangka Belitung jadikan UMKM lokomotif ekonomi selepas timah
Menurut dia, sampai periode April 2022 tercatat sebanyak 3.000 UMKM di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah "Onboarding" ke dalam sistem digital.
Kementerian Perdagangan terus berkolaborasi dengan sejumlah pihak seperti Bank Indonesia, BCA, PT. Timah, Bukalapak, Blibli.com dan pemerintah daerah agar UMKM Belitung dapat segera "Onboarding" digital.
"Kami terus melakukan pendampingan agar target 5.000 pelaku UMKM Onboard ke flatporm digital dapat segera terwujud," ujarnya.
Ia menambahkan, Kementerian Perdagangan akan terus mempromosikan produk UMKM dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ke pasar global.
Dikatakan dia, pada kuartal I tahun 2022 total ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tercatat sebanyak 680,92 juta USD atau tumbuh 66,23 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Kondisi ini menempatkan Bangka Belitung diurutan ke-20 dari total 34 provinsi di Indonesia," katanya.
Mendag berharap, pelaksanaan berbagai macam kegiatan pada saat berlangsungnya Presidensi G20 nanti dapat mempromosikan potensi wisata dan produk unggulan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Sehingga dapat turut meningkatkan kinerja perdagangan UMKM," ujarnya.