Koba (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung akan memproyeksikan Balai Benih Ikan (BBI) menjadi tempat praktek yang dibuka untuk semua kalangan.
"Rencana kami BBI tersebut akan dijadikan tempat praktek baik kalangan mahasiswa, pelajar maupun umum," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bangka Tengah Deddy Muchdiyat di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, sekarang ini pihaknya sedang berupaya melakukan pembenahan terhadap BBI agar lebih layak dijadikan tempat praktek di antaranya membangun mess, sumur artesis dan sarana lainnya.
"Jika kondisi BBI benar-benar layak, maka kami buka sepenuhnya untuk tempat praktek bagi semua kalangan dan bahkan termasuk bagi para pembudi daya ikan air tawar," ujarnya.
Menurut dia, selama ini lebih banyak mempelajari teori tentang perikanan budidaya dan minim praktek sehingga kurang efektif.
"Justeru itu, kami menyediakan BBI untuk tempat mempelajari teori dan langsung dilakukan praktek sehingga benar-benar paham tentang dunia perikanan budi daya," ujarnya.
Ia mengatakan, selama ini BBI Bangka Tengah memasok bibit ikan kepada para pembudi daya ikan air tawar baik perorangan maupun mereka yang tergabung dalam kelompok.
"Namun kami tetap mendorong sejumlah Usaha Pembibitan Rakyat (UPR) agar bisa berkembang dalam menyediakan bibit ikan air tawar," ujarnya.
Justeru itu, kata dia, pihak BBI membatasi produksi bibit ikan dan harganya lebih tinggi dibanding bibit yang dijual oleh UPR.
"Tujuan kami agar masyarakat lebih cenderung membeli bibit di UPR, agar usaha mereka bisa lebih maju," ujarnya.