Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar shalat dan doa bersama untuk memohon diberikan hujan atau yang biasa disebut shalat Istisqo' seiring musim kemarau panjang.
"Melalui shalat dan doa bersama ini kami berharap semoga Allah mengabulkan dan segera menurunkan hujan di wilayah Bangka Barat sehingga masyarakat tidak lagi kesulitan air," kata Kasubag Agama Sekretariat Daerah Kabupaten Bangka Barat, Agus Sunawan, di Muntok, Kamis.
Ia mengatakan, shalat minta hujan tersebut merupakan yang pertama kali digelar di daerah itu dalam 10 tahun terakhir karena musim kemarau yang terjadi saat ini cukup panjang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Menurut dia, saat ini sebagian besar sumur warga mengalami kekeringan dan warga terpaksa mencari sumber air yang jaraknya cukup jauh dan ini terjadi cukup merata di seluruh wilayah Kabupaten Bangka Barat.
"Kami berharap digelarnya shalat dan doa bersama bisa menjadikan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan di sekitarnya," kata dia.
Menurut dia, bencana yang timbul, seperti kekeringan, kemarau, asap tebal disebabkan ulah tangan manusia yang secara sadar merusak lingkungan tanpa henti.
"Saat ini banyak manusia berbuat maksiat kepada Allah yaitu dengan cara tidak menjaga perilaku terhadap istri, anak, keluarga, tetangga, masyarakat dan lingkungannya, sehingga mendapatkan peringatan dari Allah," kata dia.
Selain memohon segera diturunkan hujan, ia berharap melalui shalat dan doa bersama tersebut seluruh warga di daerah itu sadar dan segera bertaubat dengan menghentikan segala bentuk perusakan alam.
Kegiatan digelar di lapangan upacara Komplek Pemkab Bangka Barat, dihadiri lebih dari 600 orang di antaranya bupati setempat, ketua dan sejumlah anggota DPRD kabupaten, Kepala Kantor Wilayah Kemenag, perwakilan Polres dan pegawai pemkab.