Pemkab Bangka Barat tingkatkan tata kelola bisnis dan pemasaran usaha wisata

Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meningkatkan keterampilan para pelaku usaha wisata dalam tata kelola bisnis dan pemasaran digital guna mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke ujung barat Pulau Bangka.

"Pelatihan tata kelola bisnis, pemasaran dan digitalisasi kepada para pelaku usaha wisata ini penting dilakukan untuk mendukung pembangunan sektor pariwisata di daerah," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Muhammad Ali di Mentok, Selasa.

Sebagai langkah awal keseriusan pemerintah dalam membangun sektor pariwisata, dalam pelatihan tata kelola bisnis tersebut pemkab melibatkan sebanyak 40 orang perwakilan dari pelaku usaha pariwisata, yaitu pengurus kelompok sadar wisata, pengelola destinasi wisata dan pengelola desa wisata yang ada di seluruh kecamatan.

"Para peserta kami berikan materi pelatihan tentang tata kelola destinasi, pemasaran, dan pola evaluasi pengembangan bisnis dengan mendatangkan narasumber yang berkompeten dan para praktisi," ujarnya.

Selain mendapatkan materi dalam ruangan, para peserta juga akan melakukan kunjungan lapangan ke destinasi wisata Pantai Tuing Kabupaten Bangka untuk belajar tata kelola pengembangan bisnis destinasi pariwisata.

Melalui kegiatan itu diharapkan para pelaku usaha wisata di Bangka Barat semakin berkembang, mampu meningkatkan pengetahuan, memotivasi dan kemampuan dalam tata kelola, bisnis dan pemasaran.

Pengelolaan bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata perlu ditangani secara serius agar kepariwisataan bangka barat semakin berkembang dan memberikan manfaat ekonomi bagi warga.

"Pembangunan pariwisata merupakan tanggung jawab bersama, termasuk pengelola, pemerintah dan masyarakat, agar tercipta iklim kondusif bagi tumbuh kembang kepariwisataan dan terwujudnya Sapta Pesona yaitu aman, tertib, indah, ramah tamah dan kenangan," katanya.

Pemkab berharap dukungan dari seluruh pihak dan pemangku kepentingan dalam meningkatkan pengelolaan dan pemasaran sehingga pelayanan menjadi semakin baik dan disertai rasa aman serta nyaman di seluruh destinasi wisata.