Pemerintah Bangka Barat latih pemasaran wisata berbasis digital

Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melatih para pelaku usaha wisata agar menguasai keterampilan pemasaran berbasis berbasis digital.

"Pengembangan pariwisata di era ini sudah menjadi tuntutan untuk menggunakan teknologi informasi atau yang sering kita sebut digitalisasi. Pemanfaatan media berbasis teknologi informasi menjadi salah satu sarana yang lazim digunakan, termasuk pelaku usaha pariwisata, dalam upaya memasarkan produk-produknya," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bangka Barat Heru Warsito di Mentok, Selasa.

Sebagai langkah awal, Pemkab melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat melatih sebanyak 40 orang pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif agar menguasai keterampilan dalam pemasaran pariwisata berbasis teknologi informasi, fotografi produk dan jasa untuk bisnis, serta keterampilan digitalisasi, branding, pemasaran dan penjualan daya tarik wisata.

"Setelah ini kami ingin pelaku usaha wisata dan ekonomi kreatif semakin gencar dalam melakukan pemasaran sehingga produk semakin dikenal dan laku, serta kunjungan wisatawan ke Bangka Barat semakin meningkat," ujar Heru.

Menurut dia, pelatihan digitalisasi, branding, pemasaran dan penjualan pada desa wisata akan sangat bermanfaat langsung kepada para pelaku karena peserta yang ikut pelatihan merupakan pengurus BUMDes, pemilik homestay, kelompok sadar wisata, usaha kuliner, usaha suvenir dan pegiat fotografi.

Heru mengatakan sektor pariwisata merupakan salah satu sektor prioritas yang termasuk pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Bangka Barat.

"Sektor ini perlu didukung oleh berbagai aspek dan berbagai macam sumber daya yang salah satunya adalah objek wisata berikut produk-produk pendukung pariwisata," katanya.

Ia memberikan apresiasi kepada Dinas Pariwisata dan Budaya Bangka Barat yang selama ini terus memberikan pelatihan kepada para pelaku usaha wisata dan ekonomi kreatif, terutama pada sektor promosi usaha.

"Dengan kerja sama dan bersama-sama kami optimistis ke depan pariwisata Bangka Barat semakin maju dan akan mampu menopang perekonomian masyarakat," kata Heru.